Etika Makan Unik di Enam Negara, Jangan Sampai Salah

Reporter : Mutia Nugraheni
Jumat, 4 Januari 2019 09:01
Etika Makan Unik di Enam Negara, Jangan Sampai Salah
Pastikan kamu tahu hal ini jika mengunjungi negara-negara berikut.

Dream - Saat menyantap makanan bersama tentu kita tak bisa berperilaku sembarangan. Ada etika yang harus diikuti agar cara kita makan bersama tak dianggap mengganggu apalagi sampai disebut tak sopan.

Di setiap tempat dan negara, etika saat makan bersama tentu berbeda kultur dan kebiasaannya.

Untuk kamu yang baru pertama kali makan di negeri orang, terkadang muncul rasa kikuk dan kaku. 

Nah daripada salah tingkah dan makanan tak terasa nikmat saat ditelan, sebaiknya kamu mempelajari dahulu etika makan seperti yang berlaku di enam negara berikut.

Keenam negara ini dikupas karena mereka mempunyai nilai dan budaya yang unik.

1. Hindari memindahkan makanan dari sumpit ke sumpit

Saat makan bersama orang Jepang, hindari memindahkan makanan dari sumpit ke sumpit. Lebih baik langsung taruh di piring atau mangkuknya. Menurut nilai yang dianut masyarakat Jepang, memindahkan makanan dari sumpit ke sumpit dianggap tidak sopan.

Pasalnya, selama upacara pemakaman tradisional Jepang, tulang-tulang akan dipindahkan dari satu set sumpit ke sumpit yang lain.

2. 'Haram' membalik ikan saat makan

Kebiasaan ini dipegang teguh oleh masyarakat China. Membalikkan seluruh ikan setelah makan satu sisi akan membawa nasib buruk. Untuk itu, kamu harus mencopot bagian tulang dan duri ikan, jika benar-benar ingin memakan sisi sebaliknya.

1 dari 2 halaman

Alat Makan Ini 'Haram' Dimasukkan ke Mulut

3. Jangan pesan Cappucino setelah makan

Sebelum merencanakan perjalanan ke Italia, biasakan diri dengan tradisi unik ini. Orang Italia tidak pernah mengonsumsi minuman yang mengandung susu setelah makan. Mereka menganggap susu akan menghentikan proses pencernaan. Selain itu, dianggap tidak sopan.

11 Menu Makan Siang Anak Sekolahan di Berbagai Negara, Yummy!

4. Garpu bukan untuk dimasukkan ke mulut

Menurut etika makan di negara Thailand, garpu digunakan untuk menaruh makanan ke sendok. Jadi, memasukkan garpu ke mulut dianggap sebagai hal yang tidak baik di negara ini. Pastikan saja yang masuk ke mulut adalah sendok, bukan garpu.

2 dari 2 halaman

Jangan Tepat Waktu Hadiri Undangan Makan

5. Telat justru dianjurkan saat ada undangan makan

Ketepatan waktu sering dianggap sebagai hal yang baik. Namun, lain halnya di wilayah Tanzania, Afrika Timur. Hadir tepat waktu di meja makan, akan dianggap sebagai penghinaan bagi tuan rumah.

Jadi, kamu harus terlambat selama 20 menit untuk makan siang atau makan malam. Hal ini agar tuan rumah bisa menyiapkan lebih optimal makanan yang bakal disajikan.

10 Maskapai Kelas Ekonomi dengan Menu Makanan Terbaik (I)

6. Gelas teh tak akan penuh

Kebiasaan unik ini berasal dari negara Kazakhstan. Saat tuan rumah menyajikan setengah cangkir teh kepada tamu, maka jangan merasa heran, karena itu merupakan pertanda baik. Bila tamu disajikan secangkir penuh teh, itu adalah tanda bahwa mereka ingin sang tamu pergi.

(Sah, Laporan Mega Rasmiyati/ Sumber: NDTV)

Beri Komentar