Makan Bersama (Foto: Shutterstock)
Dream - Saat menyantap makanan bersama tentu kita tak bisa berperilaku sembarangan. Ada etika yang harus diikuti agar cara kita makan bersama tak dianggap mengganggu apalagi sampai disebut tak sopan.
Di setiap tempat dan negara, etika saat makan bersama tentu berbeda kultur dan kebiasaannya.
Untuk kamu yang baru pertama kali makan di negeri orang, terkadang muncul rasa kikuk dan kaku.
Nah daripada salah tingkah dan makanan tak terasa nikmat saat ditelan, sebaiknya kamu mempelajari dahulu etika makan seperti yang berlaku di enam negara berikut.
Keenam negara ini dikupas karena mereka mempunyai nilai dan budaya yang unik.
1. Hindari memindahkan makanan dari sumpit ke sumpit
Saat makan bersama orang Jepang, hindari memindahkan makanan dari sumpit ke sumpit. Lebih baik langsung taruh di piring atau mangkuknya. Menurut nilai yang dianut masyarakat Jepang, memindahkan makanan dari sumpit ke sumpit dianggap tidak sopan.
Pasalnya, selama upacara pemakaman tradisional Jepang, tulang-tulang akan dipindahkan dari satu set sumpit ke sumpit yang lain.
2. 'Haram' membalik ikan saat makan
Kebiasaan ini dipegang teguh oleh masyarakat China. Membalikkan seluruh ikan setelah makan satu sisi akan membawa nasib buruk. Untuk itu, kamu harus mencopot bagian tulang dan duri ikan, jika benar-benar ingin memakan sisi sebaliknya.
3. Jangan pesan Cappucino setelah makan
Sebelum merencanakan perjalanan ke Italia, biasakan diri dengan tradisi unik ini. Orang Italia tidak pernah mengonsumsi minuman yang mengandung susu setelah makan. Mereka menganggap susu akan menghentikan proses pencernaan. Selain itu, dianggap tidak sopan.
4. Garpu bukan untuk dimasukkan ke mulut
Menurut etika makan di negara Thailand, garpu digunakan untuk menaruh makanan ke sendok. Jadi, memasukkan garpu ke mulut dianggap sebagai hal yang tidak baik di negara ini. Pastikan saja yang masuk ke mulut adalah sendok, bukan garpu.
5. Telat justru dianjurkan saat ada undangan makan
Ketepatan waktu sering dianggap sebagai hal yang baik. Namun, lain halnya di wilayah Tanzania, Afrika Timur. Hadir tepat waktu di meja makan, akan dianggap sebagai penghinaan bagi tuan rumah.
Jadi, kamu harus terlambat selama 20 menit untuk makan siang atau makan malam. Hal ini agar tuan rumah bisa menyiapkan lebih optimal makanan yang bakal disajikan.
6. Gelas teh tak akan penuh
Kebiasaan unik ini berasal dari negara Kazakhstan. Saat tuan rumah menyajikan setengah cangkir teh kepada tamu, maka jangan merasa heran, karena itu merupakan pertanda baik. Bila tamu disajikan secangkir penuh teh, itu adalah tanda bahwa mereka ingin sang tamu pergi.
(Sah, Laporan Mega Rasmiyati/ Sumber: NDTV)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah