Hukum Makan dan Minum saat Imsak Sudah Tiba, Pahami Penjelasan Ulama Berikut

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 26 Maret 2024 11:46
Hukum Makan dan Minum saat Imsak Sudah Tiba, Pahami Penjelasan Ulama Berikut
Waktu imsak di Indonesia menjadi alarm untuk segera menyelesaikan makan sahur dan bersiap-siap menjalankan ibadah puasa.

1 dari 10 halaman

Hukum Makan dan Minum saat Imsak Sudah Tiba, Pahami Penjelasan Ulama Berikut

Hukum Makan dan Minum saat Imsak Sudah Tiba, Pahami Penjelasan Ulama Berikut © Cukupi asupan cairan saat berpuasa untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama ginjal. Ketahui jumlah cairan yang harus dikonsumsi setiap hari. 2024 maverick

2 dari 10 halaman

© Seseorang yang semula puasa, lalu membatalkan puasanya biasanya disebut dengan istilah mokel. 2024 maverick

Dream - Masih banyak masyarakat yang salah kaprah dalam memahami makna imsak. Banyak orang meyakini bahwa imsak adalah awal mula waktu puasa yang terhitung sejak terbit fajar atau waktu subuh. Padahal, praktik imsak yang hanya ada di Indonesia ini sebenarnya merupakan peringatan bahwa waktu puasa akan segera dimulai.

3 dari 10 halaman

© Waktu sahur yang dilakukan Nabi Muhammad saw. 2024 maverick

Waktu imsak di Indonesia menjadi alarm untuk segera menyelesaikan makan sahur dan bersiap-siap menjalankan ibadah puasa. Lalu muncul pertanyaan di benak kita, bagaimana hukum makan dan minum saat imsak sudah tiba? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

4 dari 10 halaman

Waktu untuk Berhati-Hati

Wakil Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, KH Ahmad Qusyairi, menjelaskan bahwa waktu imsak belum masuk waktu puasa, maka masih diperbolehkan melakukan hal seperti makan dan minum.

Menurut penjelasan kyai tersebut dalam sebuah kajian di bulan Ramadhan, waktu imsak merupakan waktu untuk berhati-hati saja. Hal ini diibaratkan lampu kuning pada traffic light.

5 dari 10 halaman

Hukum Makan Minum saat Imsak Sudah Tiba

Menurut Syakh Zainuddin Al-Malibari dalam Kitab Fathul Mu‘in pada hamisy I‘anatut Thalibin dijelaskan tentang hukum makan dan minum saat waktu imsak tiba.
“Makan masih dibolehkan bila menduga keberadaan malam berdasarkan ijtihad atau kabar dari seseorang. Demikian juga (masih dibolehkan makan) bila seseorang ragu karena pada asalnya malam masih ada. Tetapi (makan) makruh. Kalau orang terpercaya mengabarkan terbit fajar kepadanya, maka ia harus mempercayainya. Sama halnya (ia harus mempercayai) orang fasik yang diduga keras kejujurannya."

6 dari 10 halaman

Kemudian, Syekh Bakri Syatha menjelaskan dalam masa imsak masih diperbolehkan bagi seseorang untuk memulai atau menuntaskan hidangan sahurnya karena malam memang masih ada.

“(Boleh makan) makan sunah sahur, (demikian jika seseorang ragu), maksudnya demikian juga boleh makan sahur bila seseorang ragu perihal keberlangsungan malam. Tetapi Bujairimi mengatakan bahwa hukum ini tidak berlaku untuk niat karena niat tidak sah dalam keraguan kecuali jika dia menduga malam masih ada dengan ijtihad yang benar sebagaimana telah dikaji perihal niat dan pada hasyiyahnya karena keraguan mencegah niat."

7 dari 10 halaman

Namun demikian, menurut Kiai Qusyairi, seorang Muslim yang akan berpuasa haruslah tetap memperhatikan waktu yang ada dengan sungguh-sungguh. Tidak boleh sembrono, jangan hanya mengandalkan siaran imsak yang biasa disiarkan di masjid atau mushala.

" Jadi lihat jadwal imsakiyah, jamnya dicocokkan, artinya dia harus berijtihad di situ. Jangan hanya mengandalkan siaran saja, kawatir ya namanya orang bisa saja salah," tuturnya.

8 dari 10 halaman

Inisiatif Ulama Nusantara

Rupanya, waktu imsak yang hanya ada di Indonesia ini merupakan inisiatif ulama nusantara dalam mengurus perihal puasa umat. Meskipun pada literatur kitab tidak pernah dijelaskan hal itu.

Menurut Kiai Qusyairi, waktu puasa dimulai saat terbit fajar shadiq atau waktu subuh. Namun banyak dari kita tidak pernah mengetahui seperti apa yang namanya fajar shadiq itu. Oleh karenanya, para ulama nusantara mengatur jeda waktu sebelum terbitnya fajar shadiq sebagai waktu imsak untuk kehati-hatian.

9 dari 10 halaman

Dengan demikian, apabila masih ada yang mempermasalahkan waktu imsak, maka itu suatu hal yang disayangkan. Mereka menyebut tidak ada waktu imsak pada zaman Rasulullah. Padahal jelas sudah bahwa waktu imsak sangatlah bermanfaat bagi orang awam seperti kita untuk memperingatkan diri sebelum masuk waktu puasa.

" Ini inisiatif Ulama kita sebagai solusi kepada umat, jangan hanya bisanya membid'ah-bid'ahkan saja," tandas Kiai Qusyairi.

10 dari 10 halaman

© Allah SWT bersholawat untuk orang-orang yang sahur. 2024 maverick

Beri Komentar