Isyana Sarasvati (Dream/Nur Ulfa)
Dream - Lima tahun sempat berada di luar negeri, Isyana Sarasvati bisa merasakannya lagi indahnya menjalani puasa di Negeri Sendiri. Isyana pun mengaku lebih menikmati sahur di Indonesia dibandingkan saat berada di negeri orang.
Wanita 23 tahun ini juga mengungkapkan saat itu ia masih menempuh pendidikan di Nanyang Academy Of Fine Arts (NAFA), Singapura, dan Royal College of Music London.

" Ramadan tahun lalu aku masih di luar (negeri), aku juga lupa masih di London atau Singapura. Ini tahun pertama lagi bareng orangtua setelah lima tahun. Jadi sahurnya lahap banget," ujar Isyana saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juni 2016.
Isyana mengatakan kerap menyantap makanan cepat saji saat sahur ketika berada di luar negeri. Wanita kelahiran Bandung, 2 Mei 1993 ini menambahkan lebih menyukai menu sahur di Indonesia.
![]()
" Kalau di luar kan ya paling makanan cepat saji atau apa gitu. Tapi kalau di sini makanannya sehat banget," katanya.
Terlalu menikmati puasa bersama keluarga, berat badan Isyana pun naik. " Bulan puasa ingin nurunin berat badan tapi malah naik, karena sahurnya lahap dan makanan di sini sehat," tandasnya.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang