Dream - Setiap perbuatan yang dilakukan semua penganut agama selalu dianjurkan diawali dengan berdoa. Dalam ajaran Islam, terdapat anjuran agar membaca doa sebelum makan saat menyantap hidangan apapun.
Rasulullah saw telah mengajarkan kepada umatnya tentang pentingnya membaca doa sebelum makan. Bacaan pendek paling tidak mengucapkan basmalah, " Bismillahirrahmanirrahim."
Bukan hanya makanan menjadi berkah, kebiasaan menyebut nama Allah menjauhkan manusia dari godaan setan. Keutamaan membaca basmalah sebelum makan tidak hanya bentuk rasa syukur kepada Allah, juga menjadi pelindung dari segala keburukan yang mungkin mengintai.
Dream - Setiap perbuatan yang dilakukan semua penganut agama selalu dianjurkan diawali dengan berdoa. Dalam ajaran Islam, terdapat anjuran agar membaca doa sebelum makan saat menyantap hidangan apapun.
Rasulullah saw telah mengajarkan kepada umatnya tentang pentingnya membaca doa sebelum makan. Bacaan pendek paling tidak mengucapkan basmalah, " Bismillahirrahmanirrahim."
Bukan hanya makanan menjadi berkah, kebiasaan menyebut nama Allah menjauhkan manusia dari godaan setan. Keutamaan membaca basmalah sebelum makan tidak hanya bentuk rasa syukur kepada Allah, juga menjadi pelindung dari segala keburukan yang mungkin mengintai.
Berikut penjelasan tentang dahsyatnya membaca basmalah sebelum makan sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Dikisahkan bahwa Rasulullah saw pernah menyaksikan seorang laki-laki yang sedang makan. Tiba-tiba saha beliau tertawa yang membuat para sahabat bingung dengan apa yang terjadi.
Rasulullah saw lalu menjelaskan bahwa beliau baru saja melihat setan muntah-muntah karena bacaan yang singkat. Bacaan yang dimaksud adalah bacaan basmalah.
Oleh karena itu, Islam mengajarkan umatnya agar membaca basmalah terlebih dahulu sebelum makan. Jika tidak membaca basmalah, maka setan ikut menikmati makanan yang kita konsumsi. Sahabat Dream tentu tidak mau kan?
Jika sahabat Dream baru ingat di tengah makan dan belum membaca basmalah, maka kamu bisa segera membacanya. Maka, saat itu jugalah setan akan memuntahkan seluruh makanannya yang sudah ia makan.
Hal ini pun dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:
Dari Umayyah bin Makhsiy yakni salah seorang sahabat Rasulullah saw ketika Rasulullah saw duduk, ada seorang laki-laki yang makan dan ia tidak membaca basmalah hingga makanannya hampir habis tinggal satu suapan. Lalu ketika ia memasukkan suapan itu ke mulutnya ia (ingat dan) membaca “Bismillahi awwalahu wa aakhirahu”. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lantas tertawa. Kemudian beliau bersabda: “Syetan masih terus makan bersamanya, tapi ketika ia membaca Basmalah, syetan langsung memuntahkan apa yang ada di perutnya.” (HR. Abu Daud)
Adab makan dalam Islam adalah tata cara dan etika yang diajarkan oleh Rasulullah saw untuk diikuti oleh setiap Muslim ketika makan. Berikut adalah beberapa adab makan yang diajarkan dalam Islam:
Sebelum memulai makan, dianjurkan untuk mencuci tangan dengan bersih. Ini tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga mengikuti sunnah Rasulullah saw.
Sebelum makan, disunahkan untuk membaca doa. Doa yang sederhana seperti " Bismillahirrahmanirrahim" atau doa yang lebih panjang seperti " Allahumma barik lana fima razaqtana waqina ‘azaban-nar" (Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang Engkau berikan kepada kami dan jauhkanlah kami dari siksa neraka).
Rasulullah saw menganjurkan untuk makan dengan tangan kanan. Hal ini disebutkan dalam hadis:
“Jika salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya, dan jika minum, hendaklah ia minum dengan tangan kanannya, karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim).
Rasulullah saw mengajarkan untuk makan dari bagian yang paling dekat dengan kita, tidak mengambil dari tengah atau bagian orang lain.
Islam mengajarkan untuk tidak meniup makanan atau minuman yang panas. Sebaiknya, tunggu hingga makanan atau minuman tersebut cukup dingin untuk dikonsumsi.
Islam menganjurkan untuk makan secukupnya dan tidak berlebihan. Rasulullah saw bersabda:
“Tidak ada bejana yang diisi oleh anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap yang dapat menegakkan punggungnya. Jika harus lebih, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk bernafas.” (HR. Tirmidzi)
Jika kita tidak menyukai makanan tertentu, Islam mengajarkan untuk tidak mencela makanan tersebut. Rasulullah saw tidak pernah mencela makanan.
Jika beliau menyukainya, beliau akan memakannya, dan jika tidak, beliau akan meninggalkannya tanpa mengucapkan kata-kata buruk.
Islam menganjurkan untuk makan bersama-sama dengan keluarga atau orang lain. Rasulullah saw bersabda:
“Makanlah kalian bersama-sama dan jangan makan sendirian, karena barakah ada pada kebersamaan.” (HR. Ibnu Majah)
Adab lainnya adalah tidak berbicara saat mulut penuh dengan makanan. Hal ini untuk menghindari makanan tumpah atau tersedak.
Setelah selesai makan, dianjurkan untuk membaca doa sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat makanan yang sudah diberikan. Insya Allah makanan yang dikonsumsi bisa bermanfaat bagi tubuh.
Mengikuti adab-adab makan ini bukan hanya menunjukkan rasa syukur dan penghormatan kita kepada Allah SWT, tetapi juga membawa keberkahan dan kesehatan dalam hidup kita.