Kenalan dengan Harissa, Sambal Pedas Khas Afrika Utara

Reporter : Mutia Nugraheni
Kamis, 11 Juni 2020 07:12
Kenalan dengan Harissa, Sambal Pedas Khas Afrika Utara
Penasaran dengan rasanya?

Dream - Sensasi rasa pedas dalam masakan bukan hanya dimiliki hidangan Indonesia. Masyarakan Afrika Utara, terutama di Tunisia dan Aljazair, juga sangat menyukai sambal dan makanan pedas.

Mereka juga punya sambal khas bernama Harissa. Sambal ini bahkan wajib ada di tiap rumah. Seperti apa rasanya? Pastinya sangat berbeda dengan sambal Indonesia. Harissa terbuat dari cabai segar dan rempah, seperti jintan dan ketumbar.

Tiap daerah di Afrika Utara juga kadang menambahkan rempah khusus agar sesuai dengan lidah warga setempat. Dikutip dari Real Simple, untuk menambahkan rasa segar, sambal ini juga kerap dicampur dengan daun mint.

 

1 dari 5 halaman

Dilapis Minyak Zaitun

Hal ini membuat rasanya semakin kaya dan juga bisa dibuat campuran dalam masakan. Biasanya, Harissa dibuat dalam jumlah banyak. Cabai segar yang telah dihaluskan dan dicampur rempah lalu dimasukkan ke dalam toples kaca.

manfaat minyak zaitun

Setelah itu, bagian atasnya dituang minyak zaitun. Cara ini akan memberikan rasa krim dan lemak yang sehat.Di Afrika Utara, bumbu ini digunakan pada couscous, biji-bijian, roti lapis, dan telur.

Rasa Harissa begitu kuat dan dapat mengangkat semua jenis hidangan. Bagi Sahabat Dream yang suka bertualang rasa pedas, mungkin penasaran mencicipi sambal Harissa ini.

2 dari 5 halaman

Bikin Sajian Pedas Menantang dengan Gochujang, Sambal Khas Korea

Dream - Memasak termasuk aktivitas teraupetik, yang bisa membuat pikiran jadi lebih tenang. Terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.

Bagaimana kalau mencoba memasak menu baru. Nah, bagi Sahabat Dream yang suka mengeksplorasi masakan dan penyuka pedas, harus mencoba mengolah Gochujang.

Bikin Sajian Pedas Menantang dengan Gochujang, Sambal Khas Korea

Gochujang adalah sejenis pasta cabai asal Korea, yang difermentasi, memiliki campuran rasa pedas, asin, dan sedikit manis. Umur sambal Korea sudah ratusan tahun. Bukan hanya banyak digunakan Korea, Gochujang juga kini mudah ditemui di banyak negara termasuk Indonesia.

Proses untuk membuat Gochujang ternyata cukup rumit. Bahan utamanya adalah Gochugaru, sejenis bubuk cabai kering. Bubuk tersebut lalu dicampur dengan garam, beras ketan, kedelai fermentasi, dan sedikit pemanis, seperti sirup beras.

 

3 dari 5 halaman

Kuncinya Fermentasi

Secara tradisional, semua bahan ini dicampur bersama dalam kendi dan dibiarkan berfermentasi selama berbulan-bulan. Waktu yang lama membuat campuran menjadi kental dan sangat kaya akan rasa. Dulu, setiap keluarga di keluarga di Korea membuatnya sendiri.

Gochujang

Mereka akan membuat dalam jumlah banyak di kendi dan didiamkannya selama satu tahun. Biasanya Gochujang dibuat setahun sekali. Secara klasik, Gochujang adalah elemen penting dalam bibimbap, hidangan nasi yang dicampur dengan sayuran dan biasanya disajikan sebagai bumbu di restoran barbekyu Korea.

 

4 dari 5 halaman

Cara memasak dengan gochujang

Gochujang memiliki bau yang cukup menyengat, sehingga biasanya dicampur dengan bahan lain untuk menyeimbangkan intensitasnya. Di Korea, biasanya diaduk menjadi bumbu untuk daging dan kentang goreng, atau dicampur dengan cuka atau minyak sehingga dapat disajikan sebagai saus. Ayam goreng khas Korea juga menggunakan gochujang sebagai salah satu bahan sausnya.

Bibimbap

Gunakan saat hendak memasak hidangan Korea, atau sebagai pengganti saus cabai dan sriracha. Tambahkan di dalam semur, adonan telur dadar pedas, campur menjadi saus salad, campur dengan mentega untuk menjadi saus steak, atau tambahkan ke mayo untuk burger dan sandwich.

 

5 dari 5 halaman

Gochujang baik untuk kesehatan

Berkat proses fermentasi, Gochujang dipercaya kaya akan bakteri baik, sehingga dapat menbuat usus menjadi sehat. Selain membantu pencernaan lebih baik, sambal ini dapat berdampak baik pada kesehatan dalam jangka panjang, karena memiliki zat antioksidan, dan senyawa capsaicin, yang dapat membantu meningkatkan metabolisme.

Penasaran mencobanya, Sahabat Dream?

Laporan Raissa Anjanique/ Sumber: RealSimple

Beri Komentar