Ilustrasi
Dream - Di negara barat, sebutan soft drink tak hanya ditujukan untuk minuman bersoda, namun juga untuk semua minuman yang tak mengandung alkohol diatas jumlah tertentu. Sementara minuman yang banyak alkohol sendiri disebut dengan hard drink.
Soft drink atau minuman berkarbonasi dibuat dengan cara memasukkan CO2, yang membuat minuman tersebut mengandung asam dan memiliki rasa yang kuat. Kandungan ini pula yang membuat minuman menjadi lebih tahan lama.
Lantas, mengapa akhirnya minuman bersoda disebut sebagai soft drink? Dilansir dari todayifoundout.com, penamaan itu kemungkinan besar tercipta karena maraknya iklan.
Para produsen minuman bersoda memiliki kesulitan untuk mengiklankan produknya karena produk ini memiliki nama yang berbeda-beda di semua wilayah.
Contohnya, di sebagian wilayah Amerika Serikat dan Kanada, penamaan untuk minuman jenis ini adalah pop, soda, dan coke. Sementara di Inggris, minuman bersoda disebut fizzy drink. Lalu di Irlandia disebut dengan minerals.
Karena itulah, pada akhirnya para produsen menamakan minuman bersoda dengan soft drink agar memudahkan penyebutan. Nama soft drink pun dikenal hingga seluruh dunia sampai sekarang.
Advertisement
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Doodle Art Indonesia, Tempat Ngumpul para Seniman Doodle
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025