Nasi Tumpeng (Foto: Shutterstock)
Dream - Tumpeng merupakan sajian wajib dalam berbagai acara syukuran, baik itu menyambut kelahiran seseorang, ulang tahun atau acara seremonial lainnya. Olahan baik nasi putih atau kuning ini membentuk kerucut, menyerupai gunung.
Budaya di Indonesia, khususnya Jawa dan Bali, sangat menyakralkan kedudukan tumpeng sebagai makanan adat. Hal itu karena unsur-unsur Hindu sangat kental dalam setiap upacara yang menyajikan tumpeng.
Tradisi memotong tumpeng dalam kegiatan perayaan, pesta, atau syukuran yang selama ini terjadi dengan memotong bagian puncak tumpeng boleh dibilang merupakan hal yang keliru. Nasi tumpeng sejatinya menyimpan filosofi atau falsafah yang mendalam.
Falsafah tumpeng adalah lambang gunungan yang bersifat awal dan akhir. Ini mencerminkan manifestasi simbol sifat alam dan manusia yang berawal dari Tuhan dan kembali lagi kepada Tuhan.
Nasi tumpeng berbentuk kerucut menjulang ke atas. Bentuk ini menggambarkan tangan manusia merapat dan menyatu menyembah Tuhan. Tumpeng menyimpan harapan agar kesejahteraan ataupun kesuksesan semakin meningkat.
“ Tumpeng sebagai hidangan yang menyimbolkan komunikasi spiritual masyarakat Jawa kepada Sang Pencipta jika dipotong seakan memotong hubungan
kita dengan sang pencipta kita” ujar Putri Habibie, Youth President Indonesia Gastronomy Association (IGA) beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari rilis yang diterima Dream.
Putri memaparkan bagian puncak tumpeng ditutup daun pisang melambangkan tempat bersemayam Sang Pencipta. Sebelum menyantap tumpeng terdapat tata
caranya.
Tumpeng tidak dipotong melintang dan daun pisang di pucuk tidak dilepas. Tumpeng hanya boleh dikeruk sisi samping dari bawah. Orang pertama yang
mengeruk tumpeng akan mengucapkan doa dalam hati.
Selain itu, keruk tumpeng melambangkan rasa syukur kepada Tuhan sekaligus ajaran hidup kebersamaan dan kerukunan.
Bahkan zaman dahulu para sesepuh yang memimpin doa akan menjelaskan makna tumpeng sebelum dikeruk dan disantap. Kerukan nasi pertama biasanya diberikan kepada orang yang dianggap penting, dicintai atau dituakan.
Ria Musiawan, President Indonesian Gatronomy Association menambahkan bagi para gastronom memaknai tradisi menyantap makanan seperti tumpeng dan tradisi makanan lainnya di setiap daerah memiliki fungsi sosial-budaya yang berkembang dalam suatu masyarakat sesuai dengan keadaan lingkungan, agama, adat, kebiasaan, dan tingkat pendidikan.
“ Sebagai produk budaya, makanan tidak hanya dilihat secara fisik saat dihidangkan, tetapi dipelajari secara menyeluruh di setiap proses pembuatannya, mulai dari penyediaan dan pemilihan bahan baku, memasak, sampai menghidangkannya di meja makan sebagai rangkaian kegiatan budaya,” ungkapnya.
Pembahasan seputar tumpeng ini jadi bagian dalam acara penghargaan Indonesia Gastronomy Association (IGA) yang diberikan kepada Retno Marsudi, Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito, dan Sisca Soewitomo yang gencar mempromosikan makanan Indonesia beberapa waktu lalu di Jakarta.
Dream - Siapa yang tak tahu nasi kuning? Salah satu warisan kuliner Nusantara ini berbeda dengan jenis masakan nasi lainnya.
Nasi kuning merupakan masakan asli Indonesia yang dapat dengan mudah ditemui di berbagai acara istimewa.
Itu karena nasi kuning merupakan simbol keberuntungan, kemakmuran, dan kekayaan. Karena itu ketika seseorang sedang berbahagia baik berulang tahun, peresmian, pesta pernikahan, ataupun upacara pembukaan, kehadiran nasi kuning tak pernah ketinggalan.
Sesuai namanya, nasi kuning adalah nasi berwarna kuning yang warnanya berasal dari pewarna makanan alami yakni kunyit.
Bukan hanya warnanya saja yang berbeda dari nasi biasa, tapi nasi kuning juga memiliki rasa yang lebih gurih dan harum aromanya.
Umumnya nasi kuning disajikan dalam bentuk kerucut atau biasa disebut dengan nasi tumpeng. Bentuk kerucut itu biasanya didapat dengan menggunakan cetakan nasi tumpeng atau membuatnya sendiri.
Namun, di era modern ini, cetakan nasi kuning tumpeng makin bervariasi. Mulai dari menyerupai kue ulang tahun, kotak bertumpuk hingga berbentuk hati.
Nasi kuning biasanya dihidangkan bersama dengan hidangan pelengkap lainnya seperti perkedel, mie goreng, telur dadar iris, ayam kecap, tempe kering, sambal goreng, urap-urap, dan juga kerupuk udang.
Karena bahan pelengkap dan cara pembuatannya yang cukup merepotkan ini, orang lebih memilih untuk membeli nasi kuning saja. Padahal kita bisa membuat nasi kuning sendiri beserta lauk pauknya di rumah jika tahu caranya.
Dengan mengetahui cara membuat nasi kuning enak dan gurih, Sahabat Dream bisa membuat kreasi bentuk penyajiannya.
Bahan:
Cara membuat:
Jika ingin berkreasi dengan bentuk nasi kuning, tunggu sampai dingin. Biarkan nasi dingin dengan sendirinya memakai suhu ruangan. Untuk membuat tumpeng nasi kuning, kamu bisa membentuknya sendiri atau menggunakan cetakan nasi tumpeng.
Bagaimana? Mudah bukan cara membuat nasi kuning enak dan gurih sendiri di rumah? Jika merasa kesulitan memasak atau tidak memiliki panci pengukus nasi, Sahabat Dream bisa membuat nasi kuning enak dan gurih dengan rice cooker atau magic com.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik