Oyster. (Source: Shutterstock)
Dream - Bagi pecinta makanan laut, mungkin mengonsumsi ikan, udang, cumi, lobster, kepiting, maupun rajungan merupakan hal biasa. Pasalnya, bahan makanan tersebut sering disajikan di berbagai restoran dalam bentuk matang maupun mentah.
Namun jika ingin mengeksplorasi makanan laut yang lebih unik, oyster atau tiram bisa menjadi salah satu pilihannya. Oyster bisa dikonsumsi matang maupun mentah. Jenis makanan ini bertekstur kenyal dan kaya akan nutrisi. Dilansir Medical News Today, oyster kaya akan protein, zinc, vitamin B12, zat besi, magnesium, serta potassium.
Kandungan tersebut membuat oyster mampu meningkatkan imunitas tubuh, membantu proses penyembuhan luka, memaksimalkan pertumbuhan maupun perkembangan, mengoptimalkan kemampuan otak, menjaga kesehatan jantung, dan lain-lain. Kalorinya yang rendah menjadikan oyster cocok untuk disantap ketika menjalani pola makan sehat.
Foto: Oyster Dealer
Sayangnya, oyster dibanderol dengan harga tinggi dan cukup sulit menemukan makanan laut berkualitas tinggi. Biasanya, oyster berkualitas tinggi berasal dari Eropa dan Australia. Tapi sekarang, kamu bisa mencoba makanan laut yang diproduksi dari Aquafarm lokal, yaitu Pacific Oyster asal Sumatera. Tekstur dagingnya agak tebal dan rasanya relatif manis.
Panganan tersebut bisa disantap dengan saus untuk memperkaya rasa serta meningkatkan kelembutan dagingnya. Kualitas oyster lokal juga selalu dijaga dengan perawatan Aquafarm sesuai standar yang berlaku.
Mulai dari suhu air, jenis dan kandungan partikel air, hingga pakan oyster. “ Di Aquafarm Oyster Dealer, kami benar-benar menjaga penangkaran kami sesuai dengan habitat aslinya dari oyster itu,” kata Andika Biantara, Chef dan Owner Oyster Dealer, beberapa waktu lalu.
Kualitasnya pun telah diakui oleh Chef Renatta Moeloek serta Kementerian Kelautan dan Perikanan. " Kami berusaha menyajikan hidangan laut lokal dengan rasa khas dan aman dikonsumsi dan secara bersamaan juga berharap mendukung kesejahteraan nelayan lokal," tutupnya.
Dream - Situasi yang tak kunjung membaik akibat pandemi membuat pelaku bisnis kuliner terus memutar otak agar bisa tetap bertahan. Salah satunya dilakukan oleh Stephan M.
Tanaja dengan menghadirkan cloud kitchen di ibu kota, Jakarta. Keputusannya ia teguhkan dengan membuka 153 Kitchensecara resmi di Kemang Jakarta baru-baru ini.
© © 153 Kitchen
Stephan tak berjuang sendiri dalam mendirikan 153 Kitchen, tetapi ia bekerjasama dengan empat restoran terkenal di Bali. Keempat brand restoran yang berada di bawah naungan 153 Kitchen adalah Pison, Cerita Manisan, Happy Chappy, dan Lantern.
7 Foto Makan Nasi Pakai Lauk-Pauk Nyeleneh, Bukannya Kepingin Malah Hilang Selera
153 Kitchen sendiri adalah startup yang diinisiasi oleh Stephan M. Tanaja untuk membantu pelaku F&B terutama yang berasal dari Bali. Sejak pandemi, industri food and beverages sendiri terdampak cukup parah.
Dengan menyatukan mereka dalam naungan 153 Kitchen, diharapkan dapat memberikan perubahan terhadap industri kuliner di tanah air. Inilah alasannya kenapa cloud kitchen ini bisa menghadirkan gourmet food dari Bali yang begitu terkenal kelezatannya.
© © 153 Kitchen
Menariknya, gabungan menu dari empat brand restoran di 153 Kitchen menawarkan berbagai jenis masakan, termasuk masakan tradisional Indonesia, Chinese Food, Western Food, hingga Fusion Gourmet. Semuanya bisa dipesan dengan harga terjangkau di bawah Rp100.000.
5 Rekomendasi Kuliner Indonesia yang Nikmat Disantap saat Musim Hujan
© © 153 Kitchen
153 Kitchen menghadirkan berbagai makanan yang menggiurkan. Beberapa yang wajib banget dicoba, seperti Beef Eschalot Pasta, Chow Mein Noodles Chicken serta Gurame Goreng Lada Hitam. Semuanya ditawarkan oleh 153 Kitchen yang siap menghadirkan pengalaman menyantap gourmet food yang #foodtastic di rumah.
Pilihan Menu Burger dengan Citarasa Italia, Mau Coba?
© © 153 Kitchen
" Kami telah bermitra dengan layanan pesan-antar makanan online, termasuk GoFood, GrabFood, dan juga ShopeeFood untuk memastikan proses pengiriman yang lancar bagi semua pecinta kuliner di Jakarta. Kami berharap para pecinta kuliner tetap bisa menikmati pengalaman #foodtastic di rumah," kata Stephan.
© © 153 Kitchen
Sebelum mengekspansi Jakarta, Stephan telah sukses mengembangkan bisnis kafe dan restoran di Bali dan Surabaya selama lebih dari satu decade. Tak heran jika Stephan dikenal sebagai pebisnis restoran berpengalaman.
Beli Nasi Goreng Tanpa Nasi yang Bikin Penasaran, Begini Penampakannya
Ia bahkan telah bekerja dengan banyak pakar industri, termasuk pakar kuliner William Wongso, memutuskan untuk mengambil tantangan baru. Termasuk salah satunya memperkenalkan dapur gourmet khusus pesan-antar di ibu kota. Hal ini dilakukannya setelah melihat antusiasme yang besar terhadap jenis masakan yang ditawarkan keempat restoran dari Bali yang menjadi mitranya.
© © 153 Kitchen
" Kami sangat bersemangat untuk memulai operasional 153 Kitchen sebagai cloud kitchen pertama dengan konsep terintegrasi, menggabungkan dapur besar yang dilengkapi dengan peralatan berkualitas tinggi, serta kru terlatih yang siap untuk memastikan tingkat kebersihan yang tinggi dengan mematuhi protokol keamanan Covid-19 dalam proses penyajian makanan kami. Dapur ini dapat terwujud berkat kolaborasi dengan brand restoran terpilih untuk menghadirkan pengalaman yang #foodtastic bagi konsumen,” ujar Stephan.
Makanya dari pada bingung di rumah makan apa, mending segera pesan beragam masakan lezat yang tersedia di 153 Kitchen sekarang juga!
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu