Investor Domestik Enggan Melantai, Indeks Syariah Melemah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 22 Maret 2018 16:47
Investor Domestik Enggan Melantai, Indeks Syariah Melemah
Sebagian besar indeks syariah memerah.

Dream - Kembalinya pemodal asing berburu saham lapis dua tak banyak membantu pergerakan dua indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemodal lokal yang menunggu rilis Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia membuat laju indeks syariah melemah. 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan harian BEI, Kamis 22 Maret 2018, dengan melemah 0,905 poin (0,49%). Di awal perdagangan ISSI masih sempat bergerak menguat usai menghijau di level 185,342.

Namun memasuki sesi perdagangan siang, aksi jual kembali marak mendorong ISSI masuk zona merah dan ditutup  melemah.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), turun lebih tajam sebesar 9,56 atau terpangkas 3,983 poin ke level 712,536.

Maraknya aksi jual saham mendorong 144 saham syariah bergerak turun. Hingga sesi paska penutupan perdagangan, 80,46 juta saham syariah beralih pemilik tangan dengan nilai transaksi Rp5,42 triliun. 

Meski ditutup menguat, pemodal asing justru mencatat nilai beli bersih hingga Rp846 miliar. Namun pada saham-saham unggulan syariah, asing malah mencatat nett sell sebesar Rp134 miliar, menurun tajam dari perdagangan sehari sebelumnya. 

Investor mengerem langkahnya untuk menanamkan modal. Aksi jual saham marak terjadi di sektor keuangan, industri dasar, dan properti sehingga ketiga indeks ini turun masing-masing 1,79 persen, 1,46 persen, dan 1,15 persen.

Saham-saham JII pencetak top gainer kali ini adalah UNTR yang harga sahamnya terangkat Rp300, ICBP Rp150, AKRA Rp125, BRPT Rp80, dan ASII Rp50.

Saham UNVR terkoreksi Rp525, SMGR Rp225, TPIA Rp150, INDF Rp125, dan Rp110.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 17 poin (0,12%) ke level Rp13.743 per dolar AS.

(Sah)

 

Beri Komentar