Tak Perlu Takut Isi Kolom Harta di SPT Pajak, Ini Alasannya

Ditjen Pajak tidak memajaki harta-harta yang dimiliki wajib pajak.

Dream – Masa pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) pajak orang pribadi tinggal beberapa hari lagi. Sebelum sampai batas waktu berakhir pada 31 Maret 2018, Ditjen Pajak Kementerian Keuangan mengimbau mengisi formulir SPT dengan jujur dan melaporkannya. 

Kepala Seksi Hubungan Eksternal Subdit Humas Perpajakan Ditjen Pajak, Endang Unandar, meminta masyarakat untuk mengisi kolom harta pada formulir 1770 S maupun 1770 SS, juga melaporkannya lewat e-filing.

Contoh harta yang diisikan seperti kendaraan bermotor maupun rumah beserta tahun perolehannya.  

“ Sekarang ini, kalau WP tidak memasukkan harta di e-filing, SPT pajak tidak akan bisa di-submit. Tidak mungkin, kan, zaman sekarang tidak punya harta. Wong bekerja dan memperoleh penghasilan,” kata Endang di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Jumat 23 Maret 2018

Endang juga mengimbau para wajib pajak untuk tidak khawatir mengisi kolom harta pada SPT. Dia menjamin Ditjen Pajak tidak akan memungut pajak kembali atas harta-harta tersebut.

“ Padahal, itu bukan bermaksud untuk dipajaki, tapi untuk mencocokkan profil WP, penghasilan, dan hartanya,” kata dia.

Sekadar informasi, hingga 19 Maret 2018, jumlah SPT pajak sebanyak 6,36 juta. Jumlah ini meningkat 24,12 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017.

(Beq/Sah, Sumber: Liputan6.com/Fiki Ariyanti)