Dream - Deretan 50 orang terkaya Indonesia yang baru dirilis Forbes sebagian besar diisi wajah-wajah lama. Usianya antara 50 sampai 90 tahun. Jika dirata-rata usia hartawan terkaya Indonesia adalah 68 tahun.
Bukan berarti Indonesia tak punya stok hartawan. Banyak para pebisnis sukses yang pelan-pelan membentuk kerajaan bisnisnya. Memang, kekayaan mereka masih kalah jauh dari 50 orang terkaya itu.
Forbes setidaknya mencatat ada tiga nama entrepreneur yang namanya bersinar di tahun 2017. Meski belum menembus 50 besar, mereka digadang-gadang bakal menjadi calon miliarder baru Indonesia.
Siapa saja mereka? Ini daftarnya:
Usianya memang sudah 50 tahun. Ayahnya adalah pendiri sebuah toko emas kecil di pasar tua di Jakarta pada tahun 1967. Usai lulus dari Universitas Parahyangan tahun 1990, sang putra yang menggenggam gelar sarjana teknik langsung bergabung dengan bisnis keluarga.
Dialah Stefanus Lo. Dengan tangan dinginnya, Stefanus mengubah toko emas kecil itu menjadi pemasok emas terbesar di Indonesia, PT Central Mega Kencana. Pendapatan perusahaan tahun 2016 saja mencapai US$148 juta.
Stefanus merupakan pemilik dari empat gerai emas kelas atas di Indonesia. Frank & Co, Mondial, Miss Mondial, dan The Palace.
Pria yang baru membuka toko ke-50 pada November 2017 ini disebut memiliki kekayaan US$200 juta. Dia berniat membawa Central Mega Kencana mencatatkan saham di bursa efek.
Berawal dari bisnis toko kecil berukuran 2 meter persegi yang menjual kartu prabayar, pria berusia 48 tahun ini meniti jalan suksesnya. Toko itu berdiri di tahun 1992.
Kini pria bernama Hengky Setiawan itu adalah pemiliik distributor kartu para banyak terbesar PT Tiphone Mobile Indonesia. Dari satu toko kecil, Hengky kini menjelma jadi juragan 450 outlet dengan pendapatan US$ 2 miliar.
Bersama saudaranya, Welly, Hengky saat ini memiliki 50 persen saham perusahaan dengan kekayaan mencapai US$ 280 juta.
Diantara nama entrepreneur sukses di tahun 2017, Nadiem Makarim mungkin yang paling bersinar. Dialah perintis bisnis ojek online yang kini memiliki jutaan pelanggan, Go-Jek di tahun 2010.
Pada Agustus 2016, Go-Jek mendapat suntikan dana US%550 juta dari investor private dengan valuasi perusahaan naik menjadi US$1,3 miliar. Belum lama ini, Go-Jek juga mendapat tambahan suntikan dana besar dari raksasa teknologi China, Tescent senilai US$1,2 miliar. Valuasi Go-Jek naik menjadi US$3 miliar.
Makarim mengantongi gelar MBA dari perusahaan ternama Harvard University. Dia sempat bekerja di perusahan ternama McKinsey sebelum memutuskan mendirikan perusahaan start-up Go-Jek.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR