Ada Yang Harus Dilakukan Pimpinan Agar Pegawainya Tetap Produktif Dan Terhubung. (Foto: Ilustrasi/Shutterstock)
Dream – Merebaknya virus Covid-19 di tempat kerja memaksa banyak perusahaan harus beradaptasi dengan sistem kerja dari rumah (work from home/WFH). Menyesuaikan diri dengan cara kerja baru dan hambatan yang didapat selama bekerja dari rumah akan memberikan tekanan tambahan kepada para karyawan.
Mengutip data Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta tercatat sekitar 3.914 perusahaan dan 1.057.631 orang karyawan telah menerapkan sistem kerja WFH sejak adanya pandemi COVID-19.
Sistem WFH di satu sisi memang berdampak positif pada berkurangnya kemungkinan penyebaran virus Covid-19. Tapi di sisi lain, kegiatan pekerjaan maupun rapat yang biasanya dilakukan di dalam kantor, maupun bincang-bincang di tengah waktu istirahat, tak lagi dapat dilakukan seperti sebelumnya.
Untuk menjaga komunikasi dengan karyawan agar tetap berjalan lancar, mengutip keterangan tertulis, Lark, Jumat 27 November 2020, ada tiga cara yang bisa dilakukan agar tetap terhubung dan produktif:
Pertama, tetap menjalin komunikasi
Tidak dapat bekerja dan bertemu secara tatap-muka akibat WFH bukan berarti berhenti menjalin komunikasi dengan para karyawan. Budaya kerja yang positif dan produktif sangat diperlukan oleh setiap karyawan.
Terlebih dalam situasi saat ini ketika ketidakpastian mengenai virus Covid-19 dan berbagai perubahan mendadak terjadi turut menambah beban pikiran di tengah pekerjaan. Gunakanlah berbagai platform komunikasi yang ada untuk sekedar menanyakan kabar karyawan, meminta pendapatnya, atau memberikan berbagai motivasi agar semangat dan produktivitas tetap terjaga.
Memindahkan ruang kerja ke rumah bukanlah hal yang mudah bagi setiap karyawan. Berbagai macam hambatan seperti keterbatasan perangkat, koneksi, serta suasana kerja yang kurang kondusif masih banyak terjadi. Jika alur kerja yang dilakukan masih konvensional seperti dahulu, hal ini justru akan menghambat produktivitas dari seluruh tim.
Vice President of Commercial Asia, Joey Lim, mengatakan para pemimpin bisa memperkecil masalah ini dengan membangun alur kerja yang terstruktur dan mengoptimalkan interaksi antar tim. Penggunaan collaboration tools yang dimiliki platform Lark bisa menjadi solusi untuk dapat menciptakan alur kerja yang baik karena bisa diakses bersamaan seluruh pegawai
Kerja sama yang baik antar tim adalah kunci kesuksesan perusahaan dan biasanya tercipta dengan melakukan team-building. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan larangan untuk berkerumun memang menjadikan hal ini sedikit sulit dilakukan, namun bukan berarti tidak bisa.
Manfaatkanlah teknologi digital dan bentuk kegiatan team-building secara virtual. Seperti menonton, bermain games, atau bahkan mengadakan acara makan bersama dengan kostum bertema melalui fitur video conference. Meskipun terlihat sederhana, kegiatan seperti ini dapat dimanfaatkan sebagai waktu istirahat sejenak agar dapat kembali produktif saat bekerja.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Gaya Fresh Tantri Namirah Padukan Outfit Serba Hijau
4 Potret Aurel Hermansyah Pakai Colorful Train Dress Kala Pamer Gender Calon Anak ke Duanya
Bulu Mata Lentik Lebih Lama, Coba Pakai Bedak Tabur
Doa Setelah Duduk di Dalam Pesawat serta Tips Penerbangan Pertama yang Menenangkan
Jangan Khawatir, 5 Amalan Ini Setara dengan Haji dan Umroh
Bacaan Ijab Kabul Bahasa Arab dan Indonesia, Lengkap dengan Ucapan Tawkil Wali
Doa Memohon Keselamatan dan Kesehatan, Agar Tetap Fit Jalani Hari
Potret Rumah Serba Pink di Tengah Desa, Tampilannya Super Cantik, Bikin Betah Seharian!
4 Style Putri Ariani, Hijaber Peraih Golden Buzzer di America's Got Talent
Khusyuk `Ngonten`, Cewek Ini Terbirit-birit Saat Sadar ODGJ jadi Photobomb di Belakangnya
Survei: Orang Indonesia Masih Doyan Konsumsi Konten Hiburan dan Olahraga Ketimbang Isu Berat