Rumah-rumah Rusak Akibat Digoyang Gempa.
Dream - Wacana pembangunan rumah tahan gempa kembali muncul. Usul ini kembali hidup setelah gempa bumi dalam waktu hampir berdekatan mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Indonesia bukan satu-satunya negara yang ada di daerah rawan gempa.
Dilansir dari Liputan6.com, Rabu, 3 Oktober 2018, Jepang menjadi salah satu daerah yang paling sering dilanda gempa. Sejak tahun 1971, pemerintah Jepang menegaskan bangunan di sana harus tahan gempa. Aturan ini dipertegas pada 1981 setelah terjadi gempa di Prefektur Miyagi.
Berdasarkan Real Estate Tokyo, bangunan yang dibangun setelah revisi Undang-Undang Standar Bangunan Jepang, harus tahan di atas 6 magnitudi (menurut standar Badan Meteorologi Jepang).
Ada tiga jenis bangunan tahan gempa di Jepang. Berikut ini adalah rinciannya.
Pertama, bangunan struktur tahan gempa.
Bangunan ini mengikuti Standar Baru Struktur Anti Seismik yang mewajibkan semua bangunan memiliki struktur resisten gempa bumi. Di struktur ini, bangunan terbagi menjadi dua, yaitu struktur keras (agar tak runtuh) dan struktur fleksibel (bagian utama yang bisa menekuk secara fleksibel). Struktur fleksibel ini bertujuan untuk membuyarkan gaya pergerakan seismik.
Kedua, damping structure.
Di bangunan ini, ada tembok khusus yang dibangun untuk menyerap energi seismik. Tembok ini akan menekan gerakan seismik. Tipe ini bisa mengurangi intensitas seismik antara 70-80 persen.
Ketiga, struktur isolasi seismik.
Tipe ini digunakan untuk bangunan tinggi. Ada isolator yang menyerap gempa. Isolator ini dtitempatkan di fondasi bangunan.
Salah satu bahannya adalah karet laminasi. Karet ini memblokir getaran sebelum mencapai bangunan. Kerennya, struktur isolasi ini bisa mengurangi intensitas seismik sampai 50 persen dibandingkan dengan struktur resistan gempa bumi biasa.
Umumnya, apartemen dan kantor dengan damping struktur dan isolasi seismik bisa lebih aman daripada gempa, dibandingkan dengan struktur anti seismik yang mendasar.
(Sumber: Liputan6.com/Tommy Kurnia)
Dream – Indonesia termasuk dalam daftar negara yang rentan terkena gempa bumi. Kalau dilihat dari lempengan bumi, Indonesia berada di jalur temu tiga lempeng tektonik utama dunia.
Ketiga lempeng ini adalah Lempengh Samudera Hindia-Australia di selatan, Samudera Pasifik di sebelah Timur, dan Eurasia.
Kalau bicara tentang gempa, yang paling dikhawatirkan adalah rumah-rumah yang roboh karena digoyang gempa. Makanya, diciptakan rumah yang tahan gempa. Salah satunya adalah bangunan rumah tahan gempa alias Barrataga.
Bangunan ini merupakan rumah tahan gempa yang berdesain rumah limas dan joglo. Konsep rumah ini adalah penguatan besi tulangan bangunan yang saling mengait. Dengan begitu, bangunan bisa tahan guncangan akibat gempa. Barrataga juga memiliki konsep botton up.
Kali ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta mendemonstrasikan cara kerja barrataga di depan pemerintah daerah Kabupaten Kulon Progro dan Gunung Kidul, Yogyakarta.
Di video yang diunggah oleh akun resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), @bnpb_indonesia, Jumat 14 September 2018, ada dua model rumah yang diuji dengan alat SIMUTAGA atau simulasi ketahanan gempa bangunan. Rumah kiri merupakan rumah biasa dan rumah kedua adalah Barrataga.
Ketika “ digoyang”, rumah pertama tak tahan dengan guncangan gempa. Dinding-dindingnya ambrol. Sementara, rumah ke dua masih kokoh berdiri. Diketahui, SIMUTAGA menggunakan simulasi gempa 1D untuk mengguncang dua rumah ini.
“ Sosialisasi bangunan tahan gempa (*BARRATAGA*) untuk para pamong Kabupaten Kulon Progo dan Gunung Kidul oleh BPPD DIY 13 September 2018 menggunakan alat SIMUTAGA. Monggo diviralkan, nggih (arti: Silakan diviralkan, ya).
#bangunantahangempa#SiapUntukSelamat #BudayaSadarBencana#gempa #simutaga #barrataga,” tulis BNPB.
Simulasi ini membuat warganet takjub. Mereka terheran-heran dengan konstruksi barrataga.
“ Jadi, biar tahan gempa harus dengan konstruksi yang seperti apa, min?” tulis @ratnaputri09.
“ Kalau gempanya bergerak naik turun, bagaimana? Kadang teori dan praktik sangat berbeda,” tulis @fortunasejahtera7.
Warganet Takjub
Advertisement
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!

Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025

Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah

4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!


Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!

Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu


Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!

Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025