3 Tipe Orang yang Ditakdirkan Sukses

Sahabat Dream punya salah satunya?

Dream – Sahabat Dream, tak sedikit orang yang mendambakan kesuksesan instan. Siapa yang tak mau punya uang lebih banyak, karier yang lebih baik, atau usaha yang lebih maju tapi dalam waktu singkat?

Tapi sayangnya, keinginan itu seperti mimpi di siang bolong. Kesuksesan hanya lahir lewat perjalanan panjang dan berliku. Memang harus diakui, ada juga orang yang diberikan keberuntungan sukses secara instan. 

Well, kesuksesan ini sebenarnya bergantung kepada masing-masing orang dan kepribadiannya.

Dilansir dari CekAja, Jumat 2 November 2017, sebetulnya ada tiga tipe orang yang dipastikan bakal meraih kesuksesan dalam kehidupannya. Tak hanya soal materi, kesuksesan bisa dilihat dari beragam perspektif.

Tipe orang pertama iu adalah orang-orang visioner.

Tipe orang ini berani “ mendobrak pintu”, belajar hal-hal unik, dan membuka jalan bagi orang-orang lain. Mereka ingin mengubah dunia melalui ide-ide, visi dan misi, serta produk inovatif.

Orang-orang visioner membiarkan orang berbakat lainnya untuk bergabung. Contohnya, CEO Tesla, Elon Musk, yang tak hanya ingin membangun koloni manusia di Mars, tetapi juga ingin membuat perjalanan menjadi lebih cepat dengan mobil listrik.

Tipe orang kreatif menjadi tipe kedua untuk orang yang ditakdirkan sukses.

Mereka mengikuti rasa ingin tahu dan kreativitas mereka mengalir. Ini akan mendatangkan perubahan ke dalam kehidupan mereka. Orang-orang kreatif tak takut untuk gagal dan menghadapi ketidakpastian karena tahu itu adalah bagian dari proses kreatif.

Terakhir, tipe orang ketiga yang ditakdirkan untuk sukses adalah pembelajar seumur hidup.

Orang sukses memiliki kesamaan, yaitu tak pernah berhenti belajar. Mereka terus-menerus menguasai keterampilan baru setiap kali memerlukannya. Tujuannya untuk memperbaiki kehidupan mereka. Bahkan, orang yang paling sukses ini adalah mahasiswa drop out (D.O), seperti Bill Gates yang mau belajar untuk membangun bisnis yang berkembang, berinovasi, dan menciptakan teknologi revolusioner tanpa pendidikan formal.