4 Cara Atur Duit Selama Ramadhan di Tengah Pendemi Corona

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 23 April 2020 12:42
4 Cara Atur Duit Selama Ramadhan di Tengah Pendemi Corona
Biar dompet nggak bakal boncos.

Dream – Tak terasa bulan Ramadhan tiba. Bulan yang penuh berkah ini membuat masyarakat Muslim berlomba-lomba berbuat kebaikan selama 30 hari.

Akan tetapi, Ramadhan tahun ini berbeda dengan tahun kemarin. Tahun ini, ada `pendatang yang membuat masyarakat cemas, yaitu corona.

Urusan mengelola uang di tengah pandemi corona juga menjadi tantangan tersendiri. Seharusnya, kita bisa lebih hemat karena tak perlu mengeluarkan uang untuk biaya transportasi ke kantor, nongkrong dan mudik sementara waktu.

Namun, tak semua orang mengetahui cara mengelola keuangan dengan baik lantaran belum bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Plus, hal ini bisa diperparah dengan sifat mudah tergiur diskon.

Misalnya, kamu lagi iseng cuci mata di aplikasi belanja online, lalu lihat barang ‘incaran’ lagi diskon. Tiba-tiba kamu jadi tak sabar, langsung beli tanpa berpikir apakah kamu butuh barang tersebut atau tidak.

Lalu, bagaimana caranya bisa mengelola uang selama Ramadhan dan di tengah pandemi corona? Berikut ini adalah empat cara dikutip dari Cermati.com, Kamis 23 April 2020.

1 dari 4 halaman

1. Buat Anggaran Belanja Bulanan

Selama Ramadhan, kita lebih gampang lapar mata. Setelah seharian menahan lapar, haus, dan emosi, pasti ada perasaan ingin makan banyak saat berbuka.

Tentu saja ini memicu kita untuk boros, apalagi makanan yang dibeli tak sanggup dihabiskan semua.

Agar tak boros, kamu bisa membuat anggaran khusus untuk membeli bahan kebutuhan pokok atau makanan selama satu bulan. Buatlah daftar belanja. Catat semua kebutuhan selama 1 bulan, mulai dari kebutuhan pokok sampai alat-alat pembersih rumah.

Kemudian, buat daftar belanjaan jadi dua bagian yaitu mingguan (sayur-mayur sampai buah), serta belanja bulanan (beras, minyak goreng, dan kawan-kawan).

2 dari 4 halaman

2. Buat Bujet Belanja Persiapan Lebaran

Bulan puasa ini kamu sepertinya harus lebih bersabar dan menahan diri untuk tidak mudik dulu. Namun, bukan berarti kamu tak bisa melakukan persiapan lebaran. Ingat ya, bulan ramadan gudangnya sale atau diskon besar-besaran di berbagai toko online dan offline.

 

 

Kamu bisa tetap belanja online untuk berbagi hadiah lebaran dengan keluarga walaupun kamu belum bisa pulang kampung.

Biar kamu tidak khilaf, buat daftar belanja dan tentukan bujet. Misalnya, bujet beli kado lebaran untuk orang-tua seperti perlengkapan sholat Rp300 ribu-Rp700 ribu, beli parsel sembako untuk keluarga Rp500 ribu-Rp1 juta, sampai berbagi kado untuk keponakan Rp300 ribu-Rp500 ribu.

3 dari 4 halaman

3. Prioritaskan Nabung dan Investasi

Selama bulan Ramadan ini, pastikan kondisi tabungan dan investasi tetap aman. Apabila kamu sulit menabung dan tak punya investasi, maka mulailah bulan ini.

Bulan Ramadhan bisa jadi awal yang baik untuk menabung dan investasi karena di bulan ini juga kamu menerima uang THR (Tunjuangan Hari Raya).

Niatkan diri untuk mulai menabung dan invetasi. Modalnya bisa dari uang THR-an. Caranya, sisihkan 50 persen uang THR untuk menabung, 20 persen untuk investasi (semisal membeli saham, reksadana, atau logam mulia) dan sisanya 30 persen untuk keperluan pribadi (misalnya, melunasi hutang dan membeli kado untuk diri sendiri).

4 dari 4 halaman

4. Jangan Lupa Sedekah dan Zakat

Poin yang satu ini jangan sampai dilupakan di bulan Ramadan agar makin banyak berkah yang kita terima. Siapkan dana khusus untuk bersedekah dan berzakat di bulan Ramadan. Pahami bahwa zakat berbeda dengan sedekah. Ada dua macam jenis zakat, zakat fitra (zakat wajib) dan zakat mal (harta/penghasilan).

Sedekah bentuknya beragam tak harus berupa uang, bisa berupa senyuman, perbuatan baik, berbagi dengan anak yatim, dan lain sebagainya. Catatan, yang penting dilakukan secara iklas ketika bersedekah.

 

 

Setiap orang dewasa yang mempunyai harta lebih dari cukup membiayai kebutuhan sehari-harinya wajib membayar zakat sebesar 3,5 liter atau 2,5 kg beras. Zakat bisa berupa uang yang setara dengan nilai tersebut.

Usahakan untuk memberikan zakat secara online di masjid atau Lembaga amil zakat tepercaya di wilayahmu. Lalu untuk sedekah, kamu bisa bersedekah secara online juga melalui aplikasi sedekah, dan ingat untuk sebisa mungkin hindari keluar rumah.

Beri Komentar