Jelang Hari Batik Nasional, 45 Perajin Gelar Pameran

Reporter : Ramdania
Selasa, 30 September 2014 17:32
Jelang Hari Batik Nasional, 45 Perajin Gelar Pameran
Beragam produk berbahan batik dipamerkan dalam Pameran Batik Warisan Budaya VII di Pelataran Lantai Dasar Gedung Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Dream - Kabar gembira bagi para penggemar batik di Indonesia. Terhitung mulai 30 September hingga 3 Oktober mendatang, para penggemar batik bisa sepuasnya mencari beragam produk berbahan batik yang digelar dalam Pameran Batik Warisan Budaya VII di Pelataran Lantai Dasar Gedung Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Pameran yang merupakan kerjasama pemerintah melalui Kementerian Perindustrian dan Yayasan Batik Indonesia (YBI) ini digelar selama 4 hari dari pukul 09.00-17.00 WIB. Sebanyak 54 perajin Industri Kecil Menengah (IKM) binaan YBI memamerkan karyanya.

Para perajin berasal dari Solo, Yogyakarta, Bandung, Cirebon, Surabaya, Pekalongan, Surakarta, Banjarnegara, Madura, DKI Jakarta, dan lain-lain.

Sekretaris Direktorat Jenderal IKM Busharmaidi menjamin masyarakat dapat menemui berbagai jenis batik asli khas Indonesia dengan berbagai tingkat harga.

" Batik memang ada yang mahal dan murah. Di sini saya yakin murah. Kalau mau yang murah itu batik cap, atau kombinasi antara cap dan tulis. Kalau tulis memang membuatnya sulit, belum lagi dapat idenya," ujar Busharmaidi dalam jumpa pada acara pembukaan pameran tersebut, Selasa, 30 September 2014.

Sebagai ajang tahunan, pameran batik kali ini sengaja mengangkat tema " Sogan Seni Batik Klasik" . Hal ini untuk mempromosikan batik nasional sebagai warisan budaya bangsa, terutama batik sogan.

Batik sogan merupakan batik bernuansa klasik dengan warna dominan dan variasi warna coklat yang menggunakan pewarna alami yang diambil dari batang kayu pohon soga.

Batik ini identik dengan daerah keraton Jawa, yaitu Yogyakarta dan Solo. Motifnya bernuansa klasik keraton yang menjadi daya tarik dan langgeng tanpa mengenal musim.

Ketua Umum YBI Jultin Ginandjar Kartasasmita menyatakan dengan pameran ini, masyarakat muda tanah air bisa mengenal jenis batik, seperti sogan.

Meski terkesan klasik, lanjutnya, tetapi bisa dipakai untuk anak muda. Hal ini bisa dilihat pada puncak acara tanggal 2 Oktober nanti di mana terdapat 8 desainer ternama memamerkan 2 desain modern menggunakan batik sogan.

" Sogan ini klasik sekali, tetapi bisa dipakai di berbagai kesempatan juga bisa menarik bagi anak-anak muda," ujarnya.

Beberapa nama desainer yang akan unjuk karyanya dalam pameran ini seperti Oscar Lawalata, Barli Asmara, dan Era Soekamto.

Selain peragaan busana, pada Hari Batik Nasional juga akan diadakan pemberian penghargaan Pembatik Muda Berkarya dan Talk Show mengenai batik sogan. (Ism)

Beri Komentar