5 `Wajah Baru` Saudi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 5 Januari 2018 12:13
5 `Wajah Baru` Saudi
Apa saja?

Dream – Awal tahun 2018, Arab Saudi menjadi sorotan publik. Terutama ketika mereka memberlakukan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) terhadap barang dan jasa.

Kebijakan ini merupakan yang pertama kali bagi Arab setelah membanggakan diri sebagai negara bebas pajak.

Kebijakan pajak ternyata merupakan salah satu upaya kerajaan untuk mengurangi ketergantungan minyak. Terlebih saat harga minyak dunia lesu.

Putra Mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman membuat gebrakan di kabinet kerajaan. Pada 2016, Mohammed meluncurkan Visi 2030 di mana kerajaan Arab move on dari ketergantungan pendapatan terhadap minyak.

Dia juga berkata, 70 persen pendapatan kerajaan berasal dari minyak dan lesunya harga minyak pada 2015 telah menggerus pendapatan.

" Kita masih bisa hidup tanpa minyak pada 2020," kata Mohammed dikutip dari BBC News, Selasa 26 April 2016.

Sementara itu dilansir dari CNN Money, Jumat 5 Januari 2018, CEO Mena Catalysts, Sam Blatteis, mengatakan, Visi 2030 yang dicanangkan pada 2016 lalu, akan berdampak tahun ini.

“ Mengubah perekonomian besar seperti Arab Saudi itu hampir seperti memindahkan pesawat penumpang. Tidak bijak untuk membuat perubahan cepat,” kata Blatteis.

Ada lima perubahan yang akan terlihat di bidang ekonomi dan gaya hidup. Untuk ekonomi, misalnya, harga gas naik dan privatisasi BUMN migas Arab, Saudi Aramco.

Untuk lifestyle, misalnya, kembalinya bioskop, wanita boleh mengemudi dan menonton event olah raga, serta Arab akan membuka visa bagi turis mancanegara.

Berikut ini rincian lima hal yang mengubah “ wajah” Arab Saudi.

 ...

1 dari 5 halaman

Harga BBM Naik

Harga BBM Naik © Dream

Dream - Masyarakat Saudi baru saja membayar lebih tinggi untuk gas. Aramco menaikkan harga gas 127 persen per 1 Januari 2018. Harga premium gasoline kini seharga 2,04 riyal (Rp7.290,4) per liter.

 “ Meskipun akan melemahkan konsumsi, langkah ini diprediksi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi non minyak,” bunyi kajian Al Rajhi Capital.

Masyarakat Saudi juga mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli barang dan jasa. PPN 5 persen yang diterapkan per 1 Januari 2018 juga merupakan upaya untuk menggenjot pendapatan pemerintah dari non migas.

2 dari 5 halaman

Kembalinya Bioskop

Kembalinya Bioskop © Dream

Dream - Masyarakat Saudi akan kembali pergi ke bioskop. Setelah 35 tahun larangan bioskop berlaku, pemerintah akan kembali membuka perizinan bioskop tahun ini. Diprediksi bioskop pertama di Saudi, akan beroperasi pada Maret 2018.

Pemain bioskop internasional dan regional siap-siap untuk menjaring kesempatan baru. Pasar bioskop di Saudi diprediksi sebesar US$1 miliar (Rp13,4 triliun).

3 dari 5 halaman

Lebih `Ramah` Wanita

Lebih `Ramah` Wanita © Dream

Dream - Larangan wanita mengemudi akan dicabut pada Juni 2018. Berita ini diumumkan oleh kerajaan pada September 2017. Banyak wanita berkampanye tentang hak mengemudi. Perubahan ini akan menggenjot pertumbuhan ekonomi dan peran wanita di perekonomian.

Tak hanya itu, kerajaan juga akan meningkatkan peran wanita di dunia kerja. Saat ini, ada 22 persen wanita yang aktif di dunia kerja. Dalam Visi 2030, kerajaan akan meningkatkannya menjadi 23 persen. Pemerintah juga menargketkan 65 persen pertumbuhan ekonomi berasal dari swasta dan tenaga kerja wanita.

Arab Saudi juga lebih “ ramah” terhadap wanita. Kini, perempuan diizinkan untuk masuk stadion di kota-kota besar. Otoritas Olah Raga Umum mengatakan ada tiga stadion besar di Saudi yang akan mengakomodasi perempuan di stadion.

“ Reformasi tahun ini akan mendorong hak-hak perempuan. Saya tidak heran jika suatu saat nanti ada wanita Saudi yang menduduki posisi menteri,” kata presiden Saudi American Public Relation Affairs Committee, Salman Al-Ansari.

4 dari 5 halaman

Turis Mendapat Visa

Turis Mendapat Visa © Dream

Dream - Wisatawan bisa mengunjungi Arab Saudi untuk pertama kali. Kepala Wisata dan Warisan Nasional Saudi, Pangeran Sultan bin Salman, mengatakan kerajaan akan mengeluarkan visa turis pada 2018.

Visa biasanya dilarang untuk orang-orang yang melancong, untuk urusan pekerjaan atau berkunjung ke situs suci.

Kerajaan punya rencana ambisius untuk menumbuhkan industri wisata. Ada beberapa proyek yang dikembangkan, termasuk membangun resor sejauh 100 mil dari Laut Merah. Proyek-proyek wisata ini diprediksi akan menarik 30 juta pengunjung pada 2030.

5 dari 5 halaman

Aramco Melantai di Bursa

Aramco Melantai di Bursa © Dream

Dream - Pejabat Saudi berulang kali mengatakan akan menjual sebagian kecil saham Aramco pada 2018. Jika terjadi, penjualan saham ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah pencatatan saham.

Nilai perusahaan migas ini diprediksi sebesar US$5 triliun (Rp67.045 triliun). Jika dijual 5 persen sahamnya, Arab Saudi akan mendapatkan uang US$100 miliar (Rp1.340,9 triliun). (ism) 

Beri Komentar