Pameran Penjualan Properti Di Surabaya (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Dream - Sebuah survei tahun 2014 dari National Association of Realtors (NAR) menunjukan 80 persen publik melihat rumah mereka sebagai investasi di masa depan. Selain sebagai investasi, rumah adalah sumber kenangan yang tak terlupakan.
Tal heran jika tiba saatnya untuk menjual rumah, sebagian besar orang melibatkan emosi bahkan menjadi sangat emosional.
Akibatnya, mereka membuat kesalahan atau keputusan tidak rasional saat negosiasi atau membuat penawaran. Beruntung jika ada pembeli yang mau mengeluarkan uang berapapun.
Sayangnya, lebih banya pembeli balik kanan karena penawaran yang melibatkan emosional tersebut. Alhasil, rumah sepi peminat bahkan tidak laku sama sekali.
Mengutip laman Cheatsheet.com, Senin, 21 Maret 2016, berikut lima kesalahan yang dibuat orang-orang ketika memutuskan untuk menjual rumah mereka.
1. Memberikan harga yang tidak realistis
Umumnya orang-orang tidak realistis saat mematok harga rumah mereka. Hal ini biasanya terjadi karena ingin mendapatkan keuntungan berlipat tanpa memperhatikan nilai atau valuasi dari rumah yang akan dijual. Selain itu, ada juga yang sudah keluar uang banyak untuk biaya renovasi dan segalanya, tapi karena kurang cakap dalam melakukan penilaian terhadap harga pasar properti, rumahnya dijual dengan harga di bawah standar.
2. Tidak mengurus rumah dengan baik
" Minimal, pemilik rumah harus membersihkan rumah secara teratur dan menyeluruh, membuang semua yang tidak penting, memastikan rumah memiliki pencahayaan cukup dan bebas dari masalah estetika," kata Chris Polychron, Presiden NAR. Yang lebih rumit, seperti mengecat dengan warna-warna netral, membersihkan lansekap, atau mengisinya dengan furnitur baru juga dapat membantu meningkatkan harga jual rumah.
3. Susah diajak negosiasi
Anda memang tidak dilarang untuk menetapkan harga rumah, tetapi beri ruang sedikit untuk negosiasi, terutama jika Anda butuh laku cepat. Banyak pembeli akan memulai dengan tawaran di bawah harga yang Anda minta, terutama jika mereka pikir itu pasar mereka. Tentu, tujuan mereka adalah mengeluarkan uang sesedikit mungkin untuk rumah yang mereka inginkan. Plus, banyak orang yang ingin membeli sesuatu dengan harga murah yang akan menjadi pembelian terbesar dalam hidup mereka.
Anda bisa membuat pembeli bahagia sementara Anda mendapatkan harga yang diinginkan dengan bersedia menerima harga sedikit di bawah yang Anda minta. Atau, Anda mungkin sepakat menjual rumah dengan konsesi tertentu seperti pembeli yang mengurus surat-suratnya, penjual yang mengisi perabotnya, atau melakukan sedikit perbaikan.
4. Tidak jujur dengan kondisi rumah
Penjual yang ingin rumahnya cepat laku mungkin tergoda untuk tidak jujur dengan kondisi rumahnya. Mereka menyembunyikan kekurangan yang ada di rumah dari pembeli. Menutupi masalah serius, seperti atap bocor, lantai retak, atau tembok mengelupas bisa menjadi momok di kemudian hari. Meski pada awalnya Anda berhasil menyembunyikan kekurangan rumah Anda, namun seiring berjalannya waktu, pembeli akan mengetahuinya. Pada saat itu, pembeli mungkin akan menuntut Anda atau meminta Anda untuk menutupi biaya perbaikannya. Jika masalah semakin memburuk, Anda bisa terjebak dalam kasus hukum yang berlarut-larut.
5. Tidak punya rencana cadangan
Anda tentu mengharapkan rumah cepat laku sehingga Anda punya uang untuk membeli atau menyewa rumah baru. Hal ini sebaiknya didukung rencana yang matang. Masalahnya ada kasus di mana seorang penjual berhasil menjual rumahnya tapi tidak tahu harus tinggal di mana setelah pembeli memutuskan langsung pindah ke rumah barunya.
Penjual cerdas memiliki rencana berkelanjutan untuk menghindari terjebak seperti kasus di atas atau untuk melindungi mereka jika kesepakatan tidak berjalan sesuai rencana.
Beberapa penjual memasukkan klausul dalam perjanjian jual beli rumah yang menyatakan bahwa mereka tidak akan pindah kecuali mereka mampu membeli atau menyewa rumah baru. Jika Anda harus pindah sebelum rumah lama terjual, pastikan Anda sudah memiliki anggaran untuk membiayai rumah tersebut. Jika ada beberapa orang yang tertarik pada rumah Anda, buatlah tawaran cadangan, yang memungkinkan Anda menjual kepada pembeli kedua jika yang pertama tidak jadi membeli.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati