Santai...Praktikkan 5 Tips Ini Jika Punya Bos Tukang Mendikte

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Minggu, 8 Oktober 2017 08:02
Santai...Praktikkan 5 Tips Ini Jika Punya Bos Tukang Mendikte
Jenis pimpinan seperti ini kadang membuat mimpi buruk bagi karyawan.

Dream – Mendapatkan bos yang terlalu mendikte itu menyebalkan. Jenis bos micromanage ini selalu mendikte pekerjaan yang dilakukan karyawan.

Bahkan, dia sering tak percaya dengan karyawan ketika mengerjakan tugas.

Saking “ horornya”, punya bos ini bisa menjadi mimpi buruk. Mulai dari masuk kantor sampai ke meja kerja, karyawan merasa seolah-olah diawasi dan diatur oleh bos micromanage.

Dilansir dari Lifehack, Sabtu 7 Oktober 2017, hal terpenting yang diperlukan adalah memahami kondisi mereka. Punya tugas yang berat dan mengawasi banyak orang juga bisa membuat mereka khawatir.

Perlu diingat, kekhawatiran ini bukan berarti pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan menjadi buruk. Tapi, kalau dibiarkan seperti ini, karyawan tidak bisa mengembangkan dirinya. Setiap langkah yang dilakukan pun harus seizin karyawan dan itu bisa menghambat karier secara profesional.

Kalau mendapatkan pimpinan seperti ini, apa yang harus dilakukan?

Yang pertama, prediksi pergerakan pimpinan. Setelah mendapatkan pimpinan ini, kamu akan terbiasa dengan permintaan harian bos. Jadi, lakukanlah tugas yang kerap diminta dan selesaikanlah sebelum mereka memintanya. Misalnya, mengirimkan update pekerjaan secara rutin. Dengan cara ini, perlahan-lahan kamu bisa mengurangi kendali yang dilakukan oleh bos.

Kedua, buat mereka percaya kepada kamu. Mencoba untuk melawan bos micromanage merupakan hal yang kontraproduktif. Terlebih, bos micromanage cenderung berpikir apa yang mereka lakukan itu sempurna. Bertanyalah kepada mereka tentang detail tugas. Kemudian, meminta mereka tugas yang bisa dilakukan sendiri. Jika berhasil dikerjakan, mereka akan mengerti bahwa kamu tak memerlukan pengawasan rutin dan menilai kamu lebih produktif jika diberi kebebasan.

Ketiga, bertanya tentang tanggung jawab. Untuk menghindari interupsi rutin, bicaralah dengan pimpinan dan meminta untuk mendata hal-hal yang menjadi tugas kamu, misalnya menulis laporan harian dan mengorganisasi berkas. Melakukan tugas secara rutin bisa mengurangi interupsi dari pimpinan.

Kelima, bertanya secara teperinci tentang tugas kamu. Mintalah penjelasan detail ketika bos memberikan suatu pekerjaan/proyek. Sikap ini akan memberikan penilaian dari mereka bahwa karyawan tersebut menyukai detail dan tahu tanggung jawabnya. Jangan lupa untuk bertanya kapan tenggat waktunya, apa yang harus dilakukan, dan apa yang tidak boleh. Ini juga akan menimbulkan kesan bahwa kamu memahami perhatian spesifik mereka terhadap suatu pekerjaan dan kesiapan diri untuk menggarap pekerjaan yang diberikan.

Beri Komentar