Bowo Alpenliebe, Salah Satu Konten Kreator Tik Tok Yang Melejit Namanya (Foto: Dream.co.id/Nur Ulfa)
Dream - Pengembang aplikasi Tik Tok berjanji akan mengikuti semua regulasi yang ada di Indonesia dan memperbaiki konten dari unsur yang dianggap negatif.
Marketing Manager Tik Tok Indonesia, Dina, mengatakan, untuk menghilangkan konten negatif, Tik Tok butuh bantuan dan pengawasan dari masyarakat atau penggunanya.
" Jadi kalau kalian menemukan konten negatif atau apapun kalian bisa report (ada menu report) dan sistem kita dari manajemen (akan) menurunkan video tersebut," ujar Dina di Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Jakarta, Senin, 9 Juli 2018.
Dina menuturkan, Tik Tok telah memiliki peraturan mengenai larangan membuat konten yang berbau pornografi, suku, ras, agama dan antargolongan (SARA).
" Jangan berpolitik, jangan macam-macam, mari kita sama-sama jaga rumah. KPAI sebagai lembaga pengawasan ya kalian semua user yang menggunakan sistemnya dengan baik agar kita semua mendapatkan manfaat," ucap dia.
Untuk pemantauan dari sisi manajemen, pihaknya mengaku telah memperbarui teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
" Kami mempunyai berapa teknologi yang sudah ada di aplikasi yang dapat memfilter konten negatif tersebut kami menggabungkan beberapa teknologi AI (artificial intelligence) dan human resource," kata dia.
(Sah)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN