7 Perusahaan yang Tetap Tajir Seolah Kebal Covid-19, Ada Satu Punya Raja Saudi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Minggu, 21 Maret 2021 08:01
7 Perusahaan yang Tetap Tajir Seolah Kebal Covid-19, Ada Satu Punya Raja Saudi
Salah satunya berasal dari Asia dan milik sebuah negara muslim. Tahu?

Dream – Pandemi COVID-19 telah mengguncang sebagian besar ekonomi global. Hampir semua bisnis terkena imbas dari wabah yang membuat aktivitas jual beli tertekan. Imbasnya cuan perusahaan semakin menyusut dan `tragedi` PHK membayangi bisnis yang mulai goyang.

Tapi virus Sars-CoV-2 sepertinya tak mempan pada deretan perusahaan ini. Meski memang sedikit terimbas akibat daya beli konsumen terganggu, namun mereka masih bisa meraup untung bahkan menjadi perusahaan paling kaya dunia.

Bisnis perusahaan multinasional ini tetap berkembang baik di tengah pandemi. Hasil yang dipetik dari langkah bisnis luar biasa selama beberapa tahun terakhir dan membuat persaingan semakin ketat.

Nah mau tahu siapa saja perusahaan tajir yang seolah kebal dari dampak pandemi Covid-19? Berikut ini tujuh perusahaan yang semakin `kaya` pada 2021, dikutip dari The Richest, Sabtu 20 Maret 2021.

1 dari 7 halaman

7. Tencent

Selain menawarkan layanan komunikasi seperti aplikasi WeChat, perusahaan ini dikenal sebagai pengembang game terbesar di dunia. Ya, Tencent adalah perusahaan di bidang teknologi—perusahaan ini berasal dari Tiongkok.

 

 

Kini, Tencent yang didirikan oleh Ma Huateng, Chen Yidan, dan Zhang Zhidong, menjelma sebagai perusahaan yang `kaya-raya`. Nilai perusahaan ini diperkirakan mencapai US$683 miliar (Rp9.866,07 triliun). 

(Laporan: Yuni Puspita Dewi)

 

 

2 dari 7 halaman

6. Facebook

3 Komunitas Asal Indonesia Ikut Program Community Accelerator Bersama Facebook

Facebook memiliki sekitar 2,4 miliar pengguna di seluruh dunia. Pengguna yang banyak itu menjadikannya salah satu situs media sosial yang paling banyak digunakan.

Kepopuleran Facebook membuat pendirinya, Mark Zuckerberg menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan sekitar US$96,4 miliar (Rp139,25 triliun). Pasar Facebook diketahui bernilai sekitar US$$ 778 miliar (Rp11.238,36 triliun).

3 dari 7 halaman

5. Google

Google selalu menjadi solusi untuk setiap masalah dan pertanyaan. Hanya dengan satu klik kamu bisa mendapatkan jawabannya di Google.

 

 

Larry Page dan Sergey Brin mendirikan Alphabet pada tahun 1998, dan merupakan perusahaan induk Google, yang dipimpin oleh Sundar Pichai. Alfabet diperkirakan bernilai sekitar US$1,18 triliun (Rp17.045,34 triliun)

4 dari 7 halaman

4. Amazon

Amazon Rela Bayar Rp70 Juta untuk Karyawan yang Resign

Jeff Bezos saat ini adalah salah satu orang terkaya di seluruh dunia dan merupakan pendiri dan CEO Amazon. Amazon, yang dulunya dimulai sebagai toko elektronik yang menjual buku secara online, saat ini telah berkembang pesat menjadi website belanja favorit.

Nilai perusahaan ini diperkirakan sebanyak US$1,63 triliun (Rp23.545,68 triliun). Tak heran, Amazon dianggap sebagai merek paling bernilai secara global terlebih di masa pandemi yang membuat sistem belanja online meningkat.

5 dari 7 halaman

3. Microsoft

Sebagai salah satu perusahaan teknologi komputer terkemuka di dunia. Microsoft dikenal dengan sistem operasi Windows yang paling banyak digunakan dibandingkan sistem operasi lainnya.

 

 

Mengingat Bill Gates selaku pendiri Microsoft, sudah menjadi salah satu orang terkaya di dunia, tidak mengherankan jika mereknya adalah salah satu yang perusahaan yang paling bernilai. Diperkirakan Microsoft memiliki kekayaan senilai US$1,68 triliun (Rp24.267,94 triliun).

Sementara itu, sang pendiri punya kekayaan senilai US$123 miliar (Rp1.776,76 triliun).

 

 

6 dari 7 halaman

2. Saudi Aramco

Kapan Aramco Melantai di Bursa?

Saudi Aramco merupakan salah satu perusahaan penghasil minyak dan gas alam terbesar di dunia saat ini. Perusahaan yang berada di bawah pemerintah Arab Saudi ini dikenal sebagai 'House Of Saud.'

Saudi Aramco dikendalikan oleh keluarga kerajaan. CEO BUMN migas Arab Saudi ini adalah Amin H. Al Nasser. Perusahaan ini memproduksi dan mengekspor minyak, gas alam, dan bahan kimia ke seluruh dunia. Dan diketahui memiliki nilai kapitalisasi pasar sekitar US$2,05 triliun (Rp29.162,66 triliun)

 

 

7 dari 7 halaman

1. Apple

Tim Cook yang merupakan CEO Apple saat ini, mungkin bukan salah satu orang terkaya di dunia karena kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai US$1,5 miliar (Rp21,67 triliun).

Jika dibandingkan dengan perusahaannya, Apple selalu berada di peringkat teratas sebagai merek smartphone ternama dunia, dengan memiliki kekayaan bersih hampir US$2,5 triliun (Rp36.113 triliun). 

Perangkat smartphone dan laptop yang berkelas dengan fitur-fitur luar biasa membuat Apple terus bertahan di masa pandemi. Apalagi, ada tren video pendek untuk membuat konten sangat populer.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar