Tak Berlayar karena Corona, ABK Kapal Pesiar Bangun Usaha di Tangerang Selatan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 9 November 2020 16:35
Tak Berlayar karena Corona, ABK Kapal Pesiar Bangun Usaha di Tangerang Selatan
Kini usahanya sudah tumbuh dan berencana membuka cabang di Jakarta.

Dream – Pandemi Covid-19 membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Maklum, banyak perusahaan yang bangkrut dan melakukan pemutusan hubungan kerja kepada ribuan karyawan.

Namun, bagi mereka yang kreatif dan ulet, PHK bukanlah kiamat. Seperti Reynaldi Dermawan, pemuda asal Tangerang Selatan, yang belum bisa melaut kembali dengan kapal pesiar. Dia tak mau pasrah dan memilih membangun usaha sendiri.

“ Selama pandemi ini saya enggak bisa mulai kembali kerja di cruise ship, tapi dengan adanya media sosial serta Go Food sangat membantu usaha yang baru saya mulai dua bulan terakhir ini. Saya kepikiran jualan Burritos karena ingin memperkenalkan makanan Meksiko, tapi saya kombinasikan dengan makanan Indonesia,” kata Reynaldi dikutip dari Liputan6.com, Senin 9 November 2020.

Bisnis ini dibukanya pada Agustus 2020 dengan modal senilai Rp5 juta. Bisnis yang dinamai Burritos Akamsi ini adalah makanan asli Meksiko yang dikemas ala Asia dan Barat. Makanan ini praktis, higienis, dan inovatif. Dia menyebut produknya menggunakan kemasan ramah lingkungan.

Di rumahnya, Reynaldi membuka kedai kecil berukuran 2x1 meter yang digunakan untuk memproduksi Burritos sekaligus melayani pelanggan yang memesan. Hingga saat ini ia mampu menghasilkan Rp4 juta per bulan.

1 dari 2 halaman

Mengandalkan Media Sosial

Pemuda yang bekerja di kapal pesiar ini mengaku pendapatannya masih terhitung sedikit. Lantaran saat ini hanya mengandalkan penjualan secara online saja melalui media sosial Instagram @Burritos.akamsi dan Gofood.

Saat ini dirinya belum memiliki cabang di kota lain selain di Tangerang Selatan. Namun, rencananya bulan ini dirinya akan membuka cabang offline di daerah Jakarta Selatan, tujuannya agar bisa menjaring banyak pelanggan di luar Tangerang Selatan. Sekaligus sedikit demi sedikit mengembangkan usahanya lebih luas lagi.

Untuk menu, ditawarkan empat jenis, yakni Burritos Pulled Beef, Burritos Roasted Beef, Burritos Wagyu moked Brisked, dan Burritos Bowl Roasted Beef. Harganya dibanderol mulai Rp22 ribu-Rp46 ribu dan ada dua varian Burritos, medium dan large.

“ Karena saya baru mulai jalan, jadi orang-orang belum tahu juga jadi penjualannya di kisaran 6 porsi, tapi yang paling ramai pernah sampai 30 porsi,” kata dia.

Selama pandemi ia aktif mempromosikan @Burritos.akamsi di media sosial dan gofood dengan memberikan diskon-diskon, untuk menarik pelanggan.

“ Strateginya lebih ke media sosial, karena saya juga terbatas untuk modal promosinya,” kata dia.

2 dari 2 halaman

Ingin Pekerjakan Orang-orang yang Di-PHK

Tak terhenti hanya di saat ini, Reynaldi berharap kedepannya ingin membuat usaha PT dengan nama Burritos Akamsi dan membuka lapangan pekerjaan untuk orang yang dirumahkan dan terkena PHK.

Apalagi jika ia berkesempatan mendapatkan pemakaian free kitchen dari Everplate, dirinya sangat tertarik untuk bergabung dengan Everplate.

“ Menurut saya Everplate itu sangat membantu orang yang baru mulai usaha seperti saya yang keterbatasan modal. Jika Everplate memberikan kesempatan itu, saya siap untuk join dengan Everplate agar usaha saya lebih kenal banyak orang dan menikmati Burritos Akamsi,” jelasnya.

Reynaldi berpesan kepada generasi cuan di luar sana yang baru memulai usaha dan mempertahankan usahanya, agar tidak pernah berhenti mencoba hal baru. Walaupun tidak memiliki dasar berbisnis, yang penting ada kemauan.

“ Saya sendiri pun tidak ada basic untuk usaha dan tidak berkecukupan, tapi saya punya motivasi untuk diri saya sendiri di masa pandemi ini. Karena saya salah satu orang yang dirumahkan selama pandemi ini, walaupun kita ada keterbatasan dalam masa PSBB,” kata dia.

(Sumber: Liputan6.com/Tira Santia)

Beri Komentar