Ilustrasi
Dream - Penemuan mengejutkan disampaikan ahli makanan di Arab Saudi. Para ahli menuding tidak semua produk yang berlabel dan dijual sebagai makanan halal di beberapa negara Timur Tengah adalah benar-benar halal.
Para ahli industri halal yang bertemu di sela pameran makanan terbesar Gulfood 2015, Dubai, mengatakan tudingan dugaan ini muncul akibat kurangnya konsistensi mengenai definisi halal, khususnya terkait kontroversi soal hewan dilumpuhkan sebelum disembelih,
Islam mewajibkan umat Islam untuk mengkonsumsi produk halal, yang pada dasarnya tidak mengandung alkohol atau babi.
Ebrahim Al Rahim, profesor di Um Al Qura University di Arab Saudi, mengatakan bahwa beberapa produk unggas yang diimpor oleh negara-negara di kawasan Teluk dari Barat tidak sesuai dengan syariah.
" Ayam yang diimpor di sebagian besar negara-negara di wilayah ini diberi label halal, meski pun dibius sebelum disembelih," kata Ebrahim seperti dilansir laman Zawya, Kamis, 12 Februari 2015.
Menurut Ebrahim, sebagian ulama percaya bahwa beberapa jenis hewan yang dilumpuhkan sebelum disembelih sesuai dengan syariah. Namun, sebagian lainnya menilai cara melumpuhkan hewan sebelum disembelih tidak sesuai dengan syariah sehingga membuatnya masuk kategori tidak halal.
Ebrahim mendesak agar negara pengimpor di wilayah Teluk menjelaskan standar agar terhindar dari mengimpor produk non-halal.
Direktur Departemen Standarisasi Otoritas Standardisasi dan Metrologi Emirat (ESMA), Farah Ali Al Zarooni menegaskan, undang-undang Halal Scheme yang baru direvisi Uni Emirat Arab (UEA) menetapkan produk halal harus diperiksa mulai dari proses produksi, distribusi dan penyimpanan.
" Skema baru memberikan spesifikasi jelas kepada mereka yang mengeluarkan sertifikat. Di masa lalu, badan akreditasi tidak terlibat dalam skema halal," kata Farah.
Selama ini UEA memang telah memiliki standar halal bagi makanan dan kosmetik. Selanjutnya, negara ini akan mengeluarkan standar atau pedoman halal untuk produk kulit dan tekstil.
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!