Pusat Perbelanjaan
Dream - Mulai pekan ini sejumlah pusat berbelanjaan atau mal di Jakarta sedang menyiapkan diri untuk melakukan pembukaan. Pasalnya, mal tak bisa beroperasi jika tak menerapkan protokol kesehatan karena saat masih dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan, persiapan pembukaan mal di Jakarta sudah rampung. Setidaknya 80 pusat perbelanjaan di Jakarta siap beroperasi kembali mulai besok 15 Juni 2020.
" Persiapan pembukaan mall sudah matang, semua sesuai dengan protokol kesehatan yang diminta Pemda DKI Jakarta dan Kementerian Perdagangan, " kata Stefanus, seperti dikutip dari Merdeka.com
Mulai besok akan ada sejumlah kebiasaan baru yang diterapkan di mal. Selain menggunakan masker, pengunjung mall wajib mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan mal.
Mulai dari menjaga jarak antar pengunjung, Mencuci tangan sebelum masuk mal di tempat yang telah disediakan di luar mal, lalu pengunjung mal akan diarahkan untuk pengukuran suhu tubuh. Jika pengunjung memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat, maka pengunjung akan diminta menunggu beberapa saat.
Hal ini dilakukan, karena khawatir suhu tubuh yang tinggi karena cuaca di luar yang panas. Jika sudah kembali normal akan dipersilakan masuk ke dalam mall.
" Wajib cuci tangan dulu, masuk ke pintu periksa tas dan dan barang bawaan, semua pintu tanpa sentuh," imbuhnya.
Di beberapa mal telah menerapkan sistem digitalisasi, yakni setiap pengunjung akan diminta untuk mengunduh sebuah aplikasi yang akan memudahkan pengunjung dalam menghindari sentuhan.
Aplikasi ini juga nantinya akan mendeteksi jumlah pengunjung yang ada di mal, sehingga jika sudah melebihi kapasitas yang ditentukan maka pengunjung yang datang harus menunggu terlebih dahulu.
" Jadi bisa dilihat pengunjung ini ada di dalam mal berapa lama," kata dia.
Terkait pembayaran transaksi, Stefanus meminta pengunjung menggunakan uang elektronik demi dan menggantinya dengan uang digital. Pengunjung juga disarankan untuk melakukan pemesan digital melalui aplikasi.
" Kami menyarankan pengunjung menghindari penggunaan uang cash," kata dia.
Selain itu, pengelola mal juga telah membuat petunjuk arah untuk pengunjung, agar pengunjung berjalan mengikuti arah yang telah ditentukan. " Ini untuk menghindari agar pengunjung tidak berpapasan dan bisa menjaga jarak," kata dia.
Sejumlah poster protokol kesehatan juga telah dipasang, baik di dalam gedung maupun di luar gedung. Dia menambahkan, sejumlah fasilitas di dalam mall diganti dengan untuk meminimalisir sentuhan (touchless), khususnya sarana dan prasarana yang ada di toilet.
Stefanus berharap pengunjung yang masuk bisa mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Sehingga dengan pembukaan mall, tidak membuat jumlah kasus baru pasien terjangkit bertambah.
" Diharapkan masyarakat bisa mengikuti protokol kesehatan yang ada agar pandemi ini juga segera berakhir dan kasusnya tidak naik lagi," ungkapnya.
Laporan Anisyah Al Faqir/ Sumber: Merdeka.com
Dream - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk membuka operasional pusat perbelanjaan atau mal ulai 15 Juni mendatang. Namun para pelaku bisnis wajib menjalankan protokol Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi untuk mencegah penularan Virus Covid-19.
Ketentuan baru ini mengundang pertanyaan tentang kemungkinan beberapa tempat hiburan di dalam mal, seperti bioskop akan kembali beroperasi. Pengelola bioskop Cinema XXI menyatakan pwerusahaan masih menunggu surat edaran resmi dari pemerintah terkait pengoperasian kembali bioskop.
Hingga saat ini manajemen Cinema XXI masih belum mendapatkan penjelasan resmi terkait rencana pengoperasian kembali pusat perbelanjaan tersebut.
Namun jika diizinkan untuk kembali beroperasi, manajemen Cinema XXI telah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan untuk dipatuhi pengunjung guna mencegah penularan Covid-19 selama masa adaptasi pola hidup baru atau the new normal.
Head of Corporate Communications & Brand Management, Cinema XXI, Dewinta Hutagaol mengatakan, pihak pengelola akan menerapkan pemeriksaan suhu tubuh hingga penggunaan wajib masker bagi para pengunjung dan pekerja bioskop.
“ Sehingga, saat waktunya tiba, selain siap untuk menyambut kembali para pengunjung, kami siap menerapkan ‘Kenormalan Baru’ yang telah disesuaikan dengan kondisi yang ada,” ungkap Dewinta melalui Liputan6.com.
Dewinta menegaskan kegiatan operasional bioskop selama new normal disesuaikan dengan protokol kesehatan yang diinstruksikan Pemerintah Pusat maupun Daerah. Saat diperkenankan kembali beroperasi, sejumlah protokol ‘Kenormalan Baru’ akan diterapkan di lingkungan Cinema XXI.
“ Adapun protokol tersebut di antaranya, pertama, baik petugas bioskop dan pengunjung wajib pakai masker. Kedua, pengukuran suhu tubuh untuk pengunjung dan petugas bioskop,” katanya.
Ketentuan lainnya adalah penerapan jaga jarak (physical distancing) minimal 1 meter di antara penonton yang berlaku di seluruh lingkungan bioskop termasuk di dalam studio.
Dengan kata lain, jarak antar penonton dalam studio akan lebih renggang sehingga kapasitas jumlah penonton di setiap teater akan berkurang.
Kebijakan ini diharapkan dapat memulihkan kepercayaan publik bahwa bioskop tempat aman dan nyaman untuk mengapresiasi film. Berkaca pada pembukaan bioskop di sejumlah negara, film-film box office lawas kembali diputar untuk memancing animo penonton.
Sayang, Cinema XXI enggan menjawab detail. Dewinta hanya berujar, “ Kami terus menjalin komunikasi yang baik dengan rumah-rumah produksi perihal jadwal tayang setelah bioskop dapat kembali beroperasi.” Begitu pula terkait rumor yang menyebut bioskop kembali beroperasi pada Juli 2020.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`