Anies Baswedan Saat Berbincang Dengan Sandiaga Uno (Facebook.com/Anies Baswedan)
Dream - DKI Jakarta menjadi wajah kebhinekaan Indonesia. Berbagai suku, agama, dan budaya ada di Ibukota. Karena itulah, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan, berharap perbedaan itu tidak dijadikan alasan warga terkotak-kotak dan memicu permusuhan.
" Jakarta jangan terkotak-kotak. Dan itu semua dimulai dari kami (Anies-Sandi). Kami memberi contoh, boleh berbeda di masa lalu. Tapi bisa bersatu, bisa bekerja sama," ujar Anies, di Jakarta, Kamis 12 Januari 2017.
Persatuan, menurut Anies, harus ditunjukkan oleh pemimpinnya. Perbedaan yang ada tidak harus dipandang sebagai persaingan. " Lawan bukan musuh. Lawan apapun, sejatinya adalah teman. Lawan debat adalah teman berpikir. Lawan bertanding adalah teman bermain," kata dia.
Untuk perubahan di Jakarta ke depan, Anies mendorong agar orang-orang baik masuk dunia politik. " Kalau orang tidak bermasalah hanya membayar pajak, siapa yang mengelola uang pajak? Kalau ada orang tak bermasalah masuk politik, kenapa dipermasalahkan?" ujar Anies.
Mantan Ketua Komite Etik KPK ini menjelaskan tata kelola pemerintahan Jakarta perlu diubah. Anies tidak menolak jika diminta mengambil tanggung jawab menyelesaikan persoalan di Jakarta itu.
Sebab, kata dia, jika Jakarta kembali dipimpin petahana, ada konsekuensi besar yang akan dihadapi. " Pertama, (yang dihadapi) yaitu persatuan. Kedua, mengenai keadilan untuk keluarga-keluarga pra-sejahtera," ucap dia.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
