Foto-foto (Sumber: Oh Bulan)
Dream - Rekaman video seorang pria memaki-maki wanita berhijab yang sedang menggunakan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) menjadi perbincangan hangat. Dalam video terlihat lelaki berkaos singlet jengkel kepada wanita berhijab lantaran lama menggunakan mesin ATM.
Wanita itu awalnya diam. Mungkin karena tidak tahan, dia akhirnya menyerang balik pria itu.
Menurut laporan Oh Bulan, insiden ini diduga terjadi di Singapura. Meski memang kesal menunggu antrean ATM yang terlalu lama, tindakan ekstrem pria itu memang tak bisa dibenarkan.
Meski begitu, pembaca Dream tak boleh percaya sepenuhnya dengan video tersebut. Namun kalangan netizen sepertinya telah terlanjur terbakar emosinya.
Akun @daniz, yang membagikan kabar tersebut mengatakan, “ Kita tahu apa yang telah terjadi di balik video ini. Tapi sepertinya pria itu 100 persen bersalah. Mungkin wanita itu sudah 10 menit di dalam mesin ATM.”
“ Tapi pria itu tetap saja tidak dibenarkan berteriak kasar semacam itu. Ini hanya pendapat pribadi saya,” ucap @daniz.
Sementara itu Bavi dengan akun @bavithraa justru mempertanyakan perubahan sikap warga Singapura. Dia menulis, “ Apakah begini Singapura sekarang?”
Pria itu juga bertanya dengan nada rasis kepada wanita berhijab tersebut. Dia menanyakan dari mana asal negara wanita itu. Tak sampai di situ saja, pria itu menyuruh wanita berhijab itu untuk kembali ke negaranya karena tidak diterima di Singapura.
Pengguna dengan akun @DawnR4L menulis, “ Bahkan meskipun wanita itu tak tahu cara menggunakannya (mesin ATM), tolong dia. Bukannya marah-marah sambil teriak kepadanya.”(Sah)
Dream - Seorang pria Malaysia terkejut uang kertas pecahan 100 ringgit yang ditariknya dari mesin ATM di sebuah bank Air Keroh, diduga palsu.
Menurut Mohd Azwim, dia menarik uang sekitar jam 1 siang di Bukit Baru, Melaka Tengah sebelum dimasukkan ke dalam rekening bank melalui mesin uang otomatis (CDM) tetapi gagal.
" Hati-hati saja. Mesin ATM pun tak aman, karena bisa keluarkan uang palsu. Pihak bank pun tak mau bertanggung jawab," katanya dikutip Dream dari laman Mynewshub.cc, Rabu 1 Februari 2017.
Setelah kejadian tersebut, Azwim membuat laporan polisi di Kantor Polisi Air Keroh dan dia diberitahu bahwa sudah banyak kasus yang sama terjadi.
Menurut istrinya, Norihas, pihak bank juga menolak bertanggung jawab biarpun uang kertas itu dikeluarkan melalui mesin ATM milik bank bersangkutan.
Staf bank mengatakan uang tersebut bukan dimasukkan oleh pihak bank. Namun dikelola oleh pihak yang bertanggung jawab memasukkan uang itu ke dalam mesin.
" Karyawan bank itu bilang, uang dimasukkan oleh pihak pengawal uang, bukan uang dari bank ini. Bayangkan jika semua uang yang saya keluarkan semuanya palsu? Kita sebagai klien mereka, mereka lepas tangan begitu saja.
" Bagaimana jika uang untuk belanja hanya itu saja yang kita punya, bukankah ini sudah menganiaya nasabah?" keluh Norihas.
Norihas tidak ragu untuk menutup rekeningnya di bank tersebut jika pihak bank masih enggan bertanggung jawab.
Dream - Masyarakat kerap menggunakan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) untuk melakukan transaksi perbankan. Salah satunya untuk mengecek saldo rekening.
Namun siapa sangka, ternyata ada seorang nasabah mengecek saldo sebanyak ratusan kali dalam sebulan.
Direktur Utama PT Bank Central Asia (BCA), Jahja Setiaatmadja, mengatakan, setiap bulannya jumlah transaksi cek saldo tidaklah sedikit.
" Ada yang cek saldo sebulan sampai 780 kali," kata Jahja kepada Dream lewat pesan tertulisnya, Senin 2 Mei 2016.
Berdasar data BCA, kata dia, total transaksi berupa cek saldo di mesin ATM mencapai 35 juta kali. " Jumlah ini menambah antrean (transaksi) di mesin ATM, sedangkan mesin ATM-nya sekarang mahal," kata dia.
Menurut Jahja, banyaknya transaksi cek saldo di mesin ATM memberatkan biaya operasional. Sehingga mendorong manajemen BCA untuk menerapkan kebijakan cek saldo berbayar.
Namun niat itu masih diurungkan. Bank swasta ini masih mencoba untuk mengajak masyarakat untuk bertransaksi menggunkan electronic banking (e-banking).
" Sementara, kami belum membebankan biaya dulu. Kami coba dulu mendidik masyarakat," kata dia.
Jahja mengatakan, BCA mendorong masyarakat untuk memanfaatkan e-banking, seperti mobile banking untuk transaksi perbankan, misalnya cek saldo.
" Kami ingin melatih agar masyarakat bisa memakai internet banking, m-banking, dan mobile banking, yang lebih efisien. Tapi, sementara kami coba didik dulu nasabah untuk belajar teknologi yang mudah," ujar dia.
Dream - Tomedy Marbun (32), warga Pangkalan kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, kaget bukan kepalang. Ini lantaran melihat rekening bank miliknya mendadak berisi hampir Rp100 triliun.
Awalnya pada Selasa lalu, ia berniat menyetorkan uang sebanyak Rp 250 ribu ke rekeningnya. Dia mendatangi Kantor Bank Mandiri yang berada di Jalan Lintas Timur (Jalintim), tepat di samping Mapolsek Pangkalankerinci.
Namun lantaran antrean panjang di depan kasir, Tomedy mengurungkan niatnya dan menyambangi ATM dengan layanan setoran tunai, di samping kantor bank.
Lima lembar uang pecahan Rp 50 ribu dimasukan ke mesin. Setelah mesin berproses dan transaksi berhasil, kertas resi penyetoranpun keluar.
Seperti biasa, kertas itu dilipatnya jadi pembungkus ATM dan dimasukkan ke kantong kecil di dompetnya. Tanpa ada rasa curiga, pemuda lajang ini bergegas pulang ke rumah.
" Sampai di rumah, saya iseng-iseng melihat struk (resi) dan saya kaget melihat saldo terakhirnya. Kalau boleh jujur, uang saya mungkin tak sampai Rp 500 ribu di dalamnya," kata Tomedy dilansir Dream dari laman Potretnews.com, Jumat 11 Maret 2016.
Padahal saldo yang tertera hampir Rp 1 miliar atau mencapai Rp 999.964.882,-. Belum percaya dengan angka yang tertulis di kertas resi, ia mencoba melakukan transaksi pengecekan saldo terakhir, melalui layanan SMS Banking.
Rasa herannya semakin menjadi-jadi dan isinya meledak nyaris mencapai Rp 100 triliun atau sekitar Rp 99.999.999.648.821,-.
Janggal dengan isi rekening yang batas maksimal penarikan hanya Rp 5 juta itu, Tomedy kembali mendatangi Kantor Bank Mandiri meski jam pelayanan hampir ditutup.
Setelah menceritakan seluruh kejadian kepada costumer service (CS), pegawai bank itu heran dan penasaran. Petugas CS itu pun berkonsultasi dengan pimpinan terkait transaksi janggal itu.
" Katanya baru kali ini terjadi seperti itu. Mereka juga tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi dan dari mana asal uangnya. Sementara saya diminta menunggu, sampai sekarang belum ada kabarnya," imbuh Tomedy.
Ia masih menyimpan kertas resi transaksi setor tunai mencapai Rp 999 juta lebih dan SMS Banking yang hampir Rp 100 triliun yang dikirim dari nomor 3355 yang merupakan nomor layanan SMS Banking Bank Mandiri.
" Untuk sementara, katanya rekening saya diblokir dulu. Mereka juga tidak tahu kok bisa terjadi seperti itu," ujar Tomedy.
Dream - Kejadian salah transfer kerap kali dialami petugas bank. Nasabah yang menerima transfer yang biasanya dalam jumlah besar tentunya merasa mendapat durian runtuh.Namun apa jadinya jika pihak bank meminta uang dikembalikan dan menuntutnya di muka hukum.
Kasus inilah yang menimpa seorang nasabah pria di Afrika Selatan. Nasabah yang tak disebutkan namanya ini menerima durian runtuh setelah rekening tabungannya menjadi tambun usai mendapat kiriman 500 ribu rand (sekitar Rp 500 juta). Uang ini diperoleh akibat dari kesalahan yang dibuat pengirimnya.
Mengutip laman Times Live, Jumat, 13 Februari 2015, petigas yang melakukan kesalahan tranfer kemudian meminta bantuan pengadilan untuk mendapatkan uangnya kembali.
Michael Mochudi, Managing Director di Motsi Civils and Plant Hire di Welkom, diketahui tidak memberi koma di tempat yang benar. Alhasil uang ratusan juta itupun terlanjur ditransfer ke rekening yang salah.
Tak mau menimbulkan masalah besar, Michael menghubungi penerima yang terkejut rekeningnya bertambah 500 ribu rand. Namun Michael justru mendapat reaksi mengejutkan. Nasabah pria itu menolak menyerah kembali uang Michael.
Ia berdalih telah menyerahkan 400 ribu rand kepada istrinya yang telah menghabiskan 260 ribu rand untuk investasi.
Michael meminta pengadilan untuk membekukan rekening pria tersebut sehingga mereka tidak bisa menghabiskan uang sisanya.
Namun hingga kini, pengadilan belum memutuskan apakah menerima atau menolak permintaan Michael.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR