Bali United Jadi Klub Sepak Bola Pertama Di Indonesia Yang Melantai Di Bursa. (Foto: Bali United)
Dream – Bali United menjadi klub sepakbola pertama di Indonesia yang melantai di Bursa Efek Indonesia. Lewat proses penawaran umum perdana saham, IPO, perusahaan pengelola klub sepakbola ini meraih ratusan miliar dana segar dari masyarakat.
Dikutip dari Liputan6.com, Senin 17 Juli 2019, emiten berkode BOLA ini mencatatkan 6 miliar saham yang terdiri atas 4 miliar saham pendiri dan 2 saham IPO.
Dengan harga saham IP Rp175 dengan nominal Rp10 per saham, total dana yang diraup mencapai Rp350 miliar. Dana ini nantinya akan digunakan untuk memperbaiki stadion.
“ Perbaikan stadio. Ada juga yang buat anak usaha,” kata Direktur Keuangan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, Yohanes Bunian Moniaga, di Jakarta.
Sekadar informasi, Bali United berada di bawah bendera PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. CEO Bali United, Yabes Tanuri, mengatakan penawaran umum perdana saham perusahaan telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 31 Mei 2019.
Selain pernyataan efektif, OJK juga telah menetapkan saham Bali United sebagai penghuni baru efek syariah.
Yabes mengharapkan pencatatan saham ini bisa mempermudah pendukung dan fans Bali United yang kebanyakan berdomisili di Bali untuk berinvestasi saham Bali United. Ia menambahkan, klub sepak bola Bali United masih banyak memerlukan pendanaan untuk para pemainnya dan fasilitas pendukung.
" Kami harapkan pendukung dan fans Bali United ikut serta berinvestasi dalam bentuk saham. Sehingga klub Serdadu Tridatu akan bisa berkembang dan mencapai prestasi gemilang," ujar dia.
“ Dalam memajukan tim Bali United sangat banyak memerlukan dana, sehingga dengan pembukaan saham ini diharapkan akan dapat memajukan dunia sepak bola, khususnya di Bali dan Indonesia umumnya,” kata Yabes.
Sekadar infomasi, komposisi investor Bali United terdiri atas investor ritel 41 persen dan institusi 59 persen. Salah satu investornya adalah Irfan Bachdim.
“ Ini saya yang pertama kali melantai di saham. Sebelumnya belum pernah,” kata pemain Bali United bernomor punggung 10 itu.
Pemain Bali United lainnya, Sutanto mengatakam setiap pemain Bali United berkesempatan langsung membeli saham BOLA. " Ya saya beli. Pak Piter mengajukan menawarkan ke setiap pemain," kata Sutanto.
Dia menuturkan, meski terbilang pendatang baru menjadi investor di pasar modal, dirinya tertarik untuk mempelajari dunia pasar saham.
" Untuk saham ini saya masih perlu banyak pelajari. Saya hanya tahu label luarnya saja. Harus lebih mendalami lagi," kata dia.
(Sumber: Liputan6.com/Bawono Yadika, Agustina Melani)
Advertisement
Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

LUNE: Debut Album Anggi Marito yang Menyentuh dan Penuh Cerita

Menhut Bakal Cabut 20 PBPH Bermasalah Seluas 750 Ribu Hektare: 'Saya Akan Buktikan'