Ilustrasi Hijab Berbahan Batik
Dream - Adanya kampanye ramah lingkungan, tidak hanya di dunia internasional, tetapi mulai merambah ke dalam negeri. Salah satunya, dalam dunia perbatikan tanah air.
Pemerintah kini tengah mengembangkan potensi zat warna alam yang dapat digunakan dalam mewarnai batik.
" Setiap potensi dari daerah kita coba. Setiap daerah pasti ada potensi zat warna alam, seperti dari kulit-kulit kayu, cangkang kelapa sawit, daun mangga," ujar Kepala Balai Besar Kerajinan dan Batik Kementerian Perindustrian Zulmaizar di Jakarta, Selasa kemarin.
Menurut Zulmalizar, banyak orang yang tertarik dengan batik zat warna alam ini. Pasalnya, batik ini dianggap lebih ramah lingkungan.
" Peminatnya mulai banyak, tidak hanya dari luar seperti Jepang, banyak juga dari dalam karena ini kan ramah lingkungan dan warnanya pun lebih lembut," paparnya.
Ke depan, Zulmalizar berharap bisa mengembangkan tren zat warna alam ini sebagai identitas bangsa.
" Di Indonesia kan buahnya itu sesuai musim, nah pewarna itu kan bisa dari kulit buah. Jadi, misalkan sedang musim durian, nanti kita keluarkan produk batik dengan warna kulit durian, sedang musim manggis, nanti kita keluarkan batik warna kulit manggis. Pasti itu akan bagus, ini cita-cita saya," ungkapnya optimis.
Advertisement
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
6 Alasan Anak Perlu Melakukan Tes Minat Sejak Usia Sekolah Dasar, Bukan Saat SMA!
Ketika Elegansi dan Keintiman Gaya Bertemu di Panggung The Locker Room oleh LACOSTE
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang