Bebaskan Visa 30 Negara Baru, RI Bakal Raup Triliunan Rupiah

Reporter : Ramdania
Selasa, 17 Maret 2015 14:14
Bebaskan Visa 30 Negara Baru, RI Bakal Raup Triliunan Rupiah
Setelah berencana membebaskan visa masuk 4 negara, pemerintah bakal tambah 26 negara baru.

Dream - Pemerintah berencana menambah kembali negara yang akan dibebaskan visa masuk. Tidak tanggung-tanggung, ada 26 negara baru yang masuk daftar pembebasan visa, setelah sebelumnya disebutkan 4 negara. Dengan demikian, total 30 negara akan menikmati Indonesia tanpa perlu mengurus visa.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebutkan 30 negara baru yang warganya memperoleh fasilitas bebas visa kunjungan singkat itu adalah: 1. RRT; 2. Jepang; 3. Korea Selatan; 4. Amerika Serikat (AS); 5. Kanada; 6. Selandia Baru (New Zealand); 7. Meksiko; 8. Rusia; 9. Inggris; 10. Jerman; 11. Perancis; 12. Belanda; 13. Italia; 14. Spanyol; 15 Swiss.

Selain itu: 16. Belgia; 17. Swedia; 18. Austria; 19. Denmark; 20. Norwegia; 21. Finlandia; 22. Polandia; 23. Hungaria; 24. Ceko; 25. Qatar; 26. UEA; 27. Kuwait; 28. Bahrain; 29. Oman; dan 30. Afrika Selatan.

" Bebas visa adalah salah satu cara termudah untuk meningkatkan wisatawan mancanegara," kata Arief Yahya kepada wartawan di kantor Presiden, seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Selasa, 17 Maret 2015.

Saat ini fasilitas bebas visa baru diberikan kepada wisatawan dari 15 negara yaitu Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Hong Kong Special Administration Region (Hong Kong SAR), Makau Special Administration Region (Makau SAR), Cile, Maroko, Peru, Vietnam, Ekuador, Kamboja, Laos, dan Myanmar.

" Setelah ditambah 30 negara, total kita menjadi 45 negara yang bebas visa. Kita harapkan, dengan kebijakan ini nanti pelayanan kita akan bagus karena orang kalau mau ke Indonesia tidak perlu pusing lagi dengan visa," kata Arief.

Lebih lanjut, tambah Arief, pemerintah berharap dengan tambahan 30 negara yang dibebaskan visanya itu, maka jumlah wisatawan ke Indonesia akan meningkat. Peningkatan jumlah wisatawan ini diharapkan juga dapat menggenjot penambahan devisa negara mencapai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13 triliun.

" Kita harapkan akan ada tambahan sekitar 1 juta wisman yang kalau dikonversi ke dolar itu 1 miliar dollar, karena 1 wisman itu sebenarnya 1200 dollar AS. Saya main save 1000 saja itu 1 miliar dollar AS per tahun,"

tandasnya. (Ism)

Beri Komentar