Beda Cara Diturunkannya Alquran dengan Kitab-kitab Lain

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 26 April 2019 20:03
Beda Cara Diturunkannya Alquran dengan Kitab-kitab Lain
Ini merupakan salah satu keistimewaan Alquran dibandingkan Kitab Suci lainnya.

Dream - Dalam konsep keimanan, seorang Muslim dituntut meyakini keberadaan Kitab Suci. Tidak hanya Alquran, melainkan tiga Kitab Suci yang diturunkan sebelumnya yaitu Taurat, Zabur, dan Injil.

BACA JUGA: Kitab Taurat Dengan Bahasa Ibrani Dan Mengetahui Kitab-Kitab Lainnya

Perintah untuk beriman kepada Kitab-kitab Suci salah satunya tertera pada firman Allah dalam Surat An Nisa ayat 136.

" Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Alquran) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh."

Meski sama-sama Kitab Suci, Alquran memiliki perbedaan dengan tiga kitab lainnya. Terutama mengenai cara diturunkannya.

Dikutip dari Islami, dalam Surat Ali Imron ayat 3-4 diterangkan fungsi diturunkannya Alquran kepada Rasulullah Muhammad SAW.

" Dia menurunkan Kitab (Alquran) kepadamu (Muhammad) yang mengandung kebenaran, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, dan menurunkan Taurat dan Injil sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqan. Sungguh, orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh azab yang berat. Allah Maha Perkasa lagi mempunyai hukuman."

 

1 dari 1 halaman

Ini Bedanya

Imam Jalaluddin Al Mahalli dalam kitab Tafsir Jalalain membahas maksud ayat ini. Dia menyoroti pada penggunaan kata 'nazzala' yang dipakai untuk Alquran dengan 'anzala' untuk Kitab Suci lainnya.

Penggunaan kata 'anzala' menunjukkan sebuah Kitab Suci diturunkan sekali saja dan secara penuh. Hal ini berlaku pada Taurat dan Zabur.

Sedangkan digunakan kata 'nazzala' pada Alquran menunujukkan Kitab Suci umat Islam tersebut diturunkan secara berangsur-angsur dan tidak hanya dalam satu waktu. Hal ini hanya berlaku untuk Alquran.

Dasar dari hal ini adalah Surat Al Isra ayat 106.

" Dan Alquran (Kami turunkan) berangsur-angsur agar engkau (Muhammad) membacakannya kepada manusia perlahan-lahan dan Kami menurunkannya secara bertahap."

Namun demikian, penurunan Alquran juga menggunakan kata 'anzala'. Artinya, Alquran juga diturunkan secara sekaligus pada Lailatul Qadar, seperti tertuang dalam Surat Al Qadr ayat 1.

" Sesungguhnya Kami telah menurunkan Alquran pada Malam Qadar."

Para ulama lalu menyimpulkan Alquran turun secara keseluruhan dalam satu waktu dari Lauh Mahfudz ke Baitul Izzah (langit dunia) saat Lailatul Qadar. Lalu, Alquran diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW selama 22 tahun.

(ism, Sumber: Islami.co)

Beri Komentar