Ilustrasi (merdeka.com)
Dream - Perbankan Islam dengan struktur saat ini diyakini bisa meraih sukses. Namun pelaku bisnis syariah ini harus mulai berpikir membiayai proyek infrastruktur.
Perubahan dibutuhkan mengingat perbankan syariah harus bersaing ketat dengan bisnis konvensional yang telah berkembang lebih dahulu.
" Tak ada yang harus diubah banyak. Namun bank Islami harus benar-benar inovatif. Mereka harus mengubah persepsinya," kata Presiden Eksekutif Bank Sentral Oman, (CBO), Hamood al Zadjali seperti dikutip laman Zawya, Senin, 13 April 2015.
Menurut Hamood, bank syariah saat ini memang tengah berjuang untuk melanggengkan bisnisnya di sektor rill. Pembiayaan proyek infrastruktur yang selama ini dikendalikan bank konvensional harus menjadi incaran.
" Saat ini, saya kkhawatir bank Islami belum terlalu aktif di sektor riil. Mereka harus berkonsentrasi membiayai sejumlah proyek," katanya.
Bank syariah diimbaunya harus sudah mulai menghimpun investor, menyimpan dana dan menginvestasikan di proyek sektor riil. " Jadi investor dan bank bisa memperoleh untung besar," katanya.
Mantan direktur eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF), Abbas Mirakhor mengakui, konfigurasi industri keuangan syariah saat ini memang belum membuatnya bisa bersaing dengan keuangan konvensional.
" Hal pertama dan tantangan terbesar adalah fakta bahwa tak samanya arena bermain keuangan syariah dan konvensional," katanya.
Sebagai contoh, kebijakan fiskal dan moneter dunia saat ini masih berbasis pada suku bunga. Hal ini tentunya bertolak belakang dengan prinsip keuangan syariah. (Ism)
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
