Foto: Instagram.com/ivan_gunawan
Dream - Perkembangan bisnis online mengalami peningkatan secara signifikan, apalagi di masa pandemi Covid-19.
Para konsumen menjadi lebih mudah untuk mencari barang mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala secara online. Tak terkecuali dengan Ivan Gunawan yang mengikuti tren bisnis online.
Selain dikenal sebagai presenter dan desainer busana ternama, Ivan Gunawan, juga dikenal sebagai pebisnis.
Ia memiliki butik, kedai kopi, hingga salon kecantikan. Ivan mengungkapkan, di masa pandemi seperti ini, ternyata belanja online sangat diminati oleh masyarakat, sehingga ia pun mengikuti tren tersebut.
“ Saya pikir awal pandemi itu bisnis fesyen saya akan tutup, tapi ternyata malah ada kenaikan 60 persen di online,” ungkap Ivan dalam acara virtual yang diadakan oleh JobStreet, Lazada dan Ninja Xpress, Rabu, 17 November 2021.
Sebelumnya, butik yang dimiliki Ivan hanya ada offline store saja. Kini Ivan juga memasarkan produk fesyennya melalui e-commerce.
Bagi Sahabat Dream yang memiliki bisnis online, bisa mencontek beberapa tips dari Ivan Gunawan agar bisnis onlinenya tetap bertahan dan diminati masyarakat.
Pertama, pria berusia 40 tahun ini mencari tahu tentang pengikutnya di Instagram, karena ia ingin mempromosikan bisnisnya melalui platform tersebut.
Setelah melakukan riset sendiri, Ivan menyimpulkan bahwa mayoritas pengikutnya adalah perempuan yang menggunakan hijab. Sehingga, ia menyesuaikan produk yang akan dibuat dan dijualnya harus hijab friendly.
“ 70 persen dari followers ku itu perempuan berhijab. Kalau aku bikin di butik baju seksi-seksi, ya siapa yang mau beli. Jadi harus disesuaikan untuk pasarnya,” kata Ivan.
Selain itu, Ivan juga memperhatikan sikap konsumen e-commerce yang biasanya membeli barang karena tertarik dengan desainnya yang unik tapi harganya tetap terjangkau.
Tentunya Ivan melakukan riset tentang tren fesyen dan warna apa saja yang sedang diminati masyarakat.
“ Kalau aku perhatiin orang-orang tuh nyari baju ya karena unik, beda dari yang lain, tapi dengan harga iseng ya. Di butik kan baju-baju yang aku jual harganya memang cukup mahal, sehingga di online ini aku sesuaikan lagi harganya, jadi sekitar Rp200 ribu sampai Rp300 ribuan,” jelas pria yang dikabarkan sedang kembali dekat dengan penyanyi dangdut Ayu TingTing ini.
Dengan harga yang lebih terjangkau, tak mengurangi kualitas yang diberikan Ivan kepada pelanggannya.
Menurut Ivan, pelanggan bisa setia dengan toko, jika barang yang kita berikan memiliki kualitas yang bagus dan sesuai dengan foto yang dipasang di e-commerce.
“ Kenapa aku bisa bertahan? Ya harus pertahanin kualitas. Terus dari foto produk yang dipasang, dan produk yang datang ke rumah pembeli juga harus sama, gak boleh beda. Kita fotonya apa, yang datang apa. Terus foto yang dipasang pakai yang high resolution, biar pembeli bisa melihat jelas dan detail produk yang kita jual,” jelas Ivan.
Terakhir, meskipun tidak ada kesempatan untuk bertemu atau bertatap muka secara langsung, tetapi menjalin hubungan baik dengan konsumen itu adalah keharusan.
Ivan akan meminta karyawannya untuk menyapa calon pembeli saat mengirim pesan. Hal kecil seperti ini akan menimbulkan perasaan senang dan konsumen pasti merasa lebih dihargai.
“ Kalau di gue, masih ada tuh admin yang melayani customer satu-satu, biasanya dengan pendekatan personal, yang kaya nyapa gitu, pagi bun, pagi cyinn,” kata Ivan.
Meskipun pendekatan seperti ini tidak memberikan dampak secara langsung bagi bisnis online, namun hal ini dilakukan dengan tujuan jangka panjang agar bisnis online Sahabat Dream memiliki konsumen yang loyal.