Begini Cara OJK Pacu Pasar Modal Syariah 5 Tahun ke Depan

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 6 Mei 2015 13:32
Begini Cara OJK Pacu Pasar Modal Syariah 5 Tahun ke Depan
OJK yakin percepatan pertumbuhan industri pasar modal syariah akan terwujud.

Dream - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakin bisa mempercepat percepatan pertumbuhan industri pasar modal syariah. Sebanyak lima strategi telah disiapkan untuk memulai percepatan diawali Tahun Pasar Modal Syariah yang dimulai tahun ini.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida, mengatakan, strategi pengembangan yang terencana, komprehensif dan terukur dibutuhkan sebagai pedoman bagi OJK dan seluruh pemangku kepentingan untuk membangun industri pasar modal syariah.

" Dalam roadmap pasar modal syariah 2015-2019 terdapat lima hal utama yang akan kami lakukan," kata Nurhaida usai Peluncuran Logo dan Tagline serta Roadmap Pasar Modal Syariah, di Jakarta seperti dikutip Dream, Rabu, 6 Mei 2015.

Kelima strategi utama itu adalah penguatan, pengaturan atas produk, lembaga dan profesi terkait pasar modal syariah, peningkatan supply and demand produk pasar modal syariah, dan pengembangan sumber daya manusia dan teknologi informasi pasar modal syariah.

Dua strategi lainnya adalah promosi dan edukasi pasar modal syariah serta koordinasi dengan pemerintah dan regulator terkait dalam rangka menciptakan sinergi kebijakan pengembangan pasar modal syariah.

Menurut Nurhaida, gambaran besar strategi ini menjadi penting mengingat pangsa pasar modal syariah masih terbilang minim.

" Kehadiran roadmap pasar modal syariah ini juga melambangkan adanya semangat baru untuk menggiatkan ekonomi syariah di Indonesia," tutup Nurhaida.

Pada bagian lain, Nurhaida mengungkapkan penerbitan reksa dana syariah yang dimulai sejak 1997 telah berkembang pesat. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya produk syariah, penerbitan regulasi terkait pasar modal syariah serta kian bertambahnya masyarakat yang mengenal dan peduli pada bisnis baru yang sedang digenjot pemerintah ini.

Namun keberadaan pasar modal syariah diakui belum dapat diandalkan sebagai sandaran bagi perekonomian nasional. Selain pangsa pasar yang masih kurang dari 5 persen, sebagian besar pelaku pasar modal syariah juga belum memiliki kualifikasi yang mumpuni.

" Selama ini masih terdapat kesenjangan pemahaman pelaku pasar mengenai pasar modal syariah," tutur Nurhaida.

Di satu sisi, banyak pelaku pasar yang belum memahami prinsip syariah. " Di sisi lain banyak ahli syariah yang belum memahami konsep pasar modal," ujarnya.

OJK berharap bisa mengurangi kesenjangan tersebut paling tidak dalam lima tahun ke depan.

" Kami ingin menciptakan orang-orang yang paham syariah dan pasar modal," lanjut Nurhaida.

Strategi ini akan dilakukan lewat materi pasar modal syariah dalam ujian standar profesi dan pendidikan berkelanjutan bagi profesi-profesi lain yang menunjang kegiatan pasar modal. Selain itu, OJK juga mendorong penyelenggaraan sertifikasi Ahli Syariah Pasar Modal (ASPM) serta bekerja sama dengan pengelola pusat pendidikan pasar modal syariah.

(Laporan: Kurnia Yunita)

Baca Juga: BPS: Angkatan Kerja Meningkat, Pengangguran Bertambah Bisnis Syariah RI Melesat, Tapi Ekonom Islam Belum Puas Sistem Ekonomi Syariah Redam Nafsu Manusia akan Uang `Road Map` Keuangan Syariah Segera Meluncur 500 Ahli Keuangan Syariah Kumpul di Singapura Keuangan Syariah Masuk Pasar China Kritik Keras Jokowi untuk Bank Dunia, IMF, dan ADB

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More