Bank Indonesia Memaparkan Nilai Tambah Yang Diberikan Oleh Ekonomi Syariah.
Dream – Direktur Eksekutif Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah, menyatakan ekonomi syariah memberikan nilai tambah yang telah terasa di sektor pariwisata. Menurut dia, dampak yang paling terasa yaitu kepastian akan kehalalan.
“ Kita tahu NTB (Nusa Tenggara Barat) sudah mengembangkan pariwisata halal dan beberapa daerah di Malaysia. Itu sudah menjadi daya tarik tersendiri,” kata Difi dalam rangkaian acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Grand City, Surabaya, Jawa Timur, dikutip dari Merdeka.com, Rabu, 8 November 2017.
Nilai tambah berikutnya adalah kebersihan. Menurut Difi, kebersihan menjadi nilai yang sangat dikedepankan oleh hotel-hotel syariah.
“ Memang di situ kebersihan menjadi satu nilai jual daripada ekonomi syariah,” kata Difi.
Kemudian, faktor amanah, kejujuran, dan keadilan menjadi nilai tambah lain dari ekonomi syariah. Faktor ini, ujar dia, sangat penting mengingat prinsip ekonomi syariah tak bisa lepas dari keadilan.
" Kunci perkembangan ekonomi syariah adalah kita harus memunculkan unsur amanah, dan keadilan tadi. Tidak ada yang dizalimi di sini. Ini adalah kunci penting pilar daripada ekonomi syariah,” kata Difi.
(Sah)
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti

Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget

Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
