Ilustrasi QRIS (Shutterstock/wisely)
Dream - Bank Indonesia (BI) semakin memperluas layanan pembayaran Berbasis QR code made in Indonesia yaitu QRIS ke berbagai negara.
Setelah diimplementasikan di Thailand pada 29 Agustus 2022, kini BI menargetkan transaksi QRIS dapat diterapkan di Malaysia dan Singapura.
Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Fitria Irmi Triswati, mengatakan, sistem pembayaran melalui QR code currency di Malaysia akan mulai digunakan pada pertengahan pertama tahun 2023.
“ Dengan Malaysia kita sudah piloting, insyaAllah pada 2023 di pertengahan pertama sudah implementasi,” kata Fitria dalam Closing Ceremony 4th Indonesia Fintech Summit & Bulan Fintech Nasional 2022, dikutip Rabu, 14 Desember 2022.
Sementara dengan Singapura, masih pada di tahap penyelesaian untuk tanda tangan kerjasama antara Bank Indonesia dengan Bank Singapura.
“ Lalu dengan Singapura juga sudah penjajakan, sehingga inisiasi dan sebagainya, kan dalam prosesnya ada piloting, dan kita juga perlu menyusun kerjasama dengan pihak di luarnya ‘switching’, sehingga butuh beberapa tahapan memastikan agar Indonesia Outbound tadi bisa nyaman bertransaksi,” ujarnya.
Sebelumnya BI juga telah menggandeng Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang dalam rangka memperluas layanan QRIS.
Penandatanganan Nota Kerja Sama (NK) ini dilakukan oleh Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, dan Director General for Commerce and Service Industry Policy METI Jepang, Mogi Tadashi pada 9 Desember 2022 di Tokyo.
Penandatangan disaksikan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo, serta Parliamentary Vice-Minister METI Jepang, Makoto Nagamine.
Kesepakatan tersebut menandai dimulainya kerja sama antara BI dan METI Jepang untuk melakukan berbagai kegiatan terkait interkonektivitas sistem pembayaran berbasis QR code yang meliputi dialog kebijakan, kerja sama teknis, dan pembentukan kelompok kerja untuk memastikan tercapainya tujuan.
Termasuk dalam upaya mengimplementasikan pembayaran lintas batas berbasis QR code untuk mendukung transaksi antar masyarakat di kedua negara. Harapannya dapat mendorong digitalisasi sistem pembayaran baik di Indonesia maupun Jepang.
Deputi Gubernur Dody B. Waluyo menjelaskan, kerja sama pembayaran berbasis QR code antara BI dan METI akan menjadi perhatian utama bagi regulator dan industri mengingat NK dimaksud dapat memperkuat hubungan ekonomi antara Indonesia dan Jepang.
" Kerja sama sistem pembayaran berbasis QR code ini sekaligus menjadi wujud nyata implementasi dari G20 Roadmap for Enhancing Cross-border Payments, serta menjadi terobosan dalam memperkuat integrasi ekonomi kawasan sejalan dengan Keketuaan Indonesia pada ASEAN and co-Chairmanship Jepang pada ASEAN+3 di tahun 2023," kata Dody dalam keterangannya.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib