Beli Emas di 2015, Untung atau Rugi?

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 8 Januari 2015 10:30
Beli Emas di 2015, Untung atau Rugi?
Investor kakap seperti Rusia dan China kemungkinan akan menjual cadangan emasnya pada tahun ini. Lalu kemana harga emas akan bergerak tahun ini?

Dream - Harapan pemilik emas untuk mencetak untung besar di 2014 tak terwujud. Harga logam mulia ini bergerak stabil. Kadang turun, kadang naik namun tak terlalu besar. Namun bagi pemburu emas, rendahnya harga menjadi momen untuk mulai memberli emas. 

Di Tahun Baru ini, para pemburu emas bisa berharap harga emas relatif lebih rendah di pasar internasional. Pemicunya, sejumlah investor emas besar dan pemegang cadangan emas kemungkinan menjual logam mulianya untuk mengatasi tekanan keuangan saat ini yang diakibatkan harga minyak yang lebih rendah.

Vice-Chairman Dubai Gold and Jewellery Group Sunny Chittilappilly seperti dikutip Dream dari laman Emirates247, Kamis, 8 januari 2015 memperkirakan fluktuasi harga pada tahun 2014 dan harga yang lebih rendah pada akhir tahun adalah tren menyambut Tahun Baru.

Di Dubai sendiri, penjualan perhiasan emas ritel akan meningkat setidaknya 25 persen. Pemicunya, harga emas yang lebih rendah dibandingkan 2014.

Catatan Chittilappilly menunjukan harga emas pada 31 Desember 2013 adalah US$ 1.206 per ounce. Pekan lalu, pada 29 Desember 2014, harga emas internasional adalah US$ 1.192. Bahkan, sepanjang 2014, harga emas hanya naik sebesar US$ 150 per ounce menjadi sekitar US$ 1300 per ounce pada dua bulan lalu.

" Kami berharap harga emas akan bergerak ke arah bawah karena pasar mengharapkan investor besar untuk menjual emas, daripada membelinya," kata Chittilappilly.

Investor kelas kakap semacam China dan Rusia kemungkinan akan menjual cadangan emasnya untuk mengatasi sementara kesulitan keuangan. Perhatian terutama tertuju pada Rusia yang akan menjadikan emas sebagai pilihan utama untuk mengatasi pelemahan rubel akibat turunnya harga minyak dunia.

" Jika dolar AS terus menguat dan suku bunga AS ikut naik, maka investor akan menanamkan uang mereka dalam bentuk dolar bukan emas," tambah Chittilappilly.

Menurut data Dana Moneter Internasional, Rusia membeli emas secara besar-besaran pada tahun 2014 dengan memanfaatkan harga emas yang lebih rendah. Bank Sentral Rusia telah menjual cadangan emas pada bulan Desember 2014 sehingga cadangan emas mereka turun sebesar US$ 4,3 miliar pada minggu pertama Desember 2014. (Ism)

Beri Komentar