Ada Iklan Lolwongan Kerja Yang Berbau Rasis. (Foto: Shutterstock)
Dream - Perusahaan biasanya menyebarkan informasi lowongan kerja saat memerlukan karyawan baru. Dalam lowongan ini, tentu saja ada kriteria-kriteria yang dimasukkan.
Tapi, lowongan kerja yang satu ini bikin emosi.
Dikutip dari World of Buzz, Jumat 21 Februari 2020, ada sebuah lowongan kerja yang menawarkan pekerjaan sebagai agen properti part time.
Lowongan yang berlaku di Malaysia ini menawarkan gaji senilai 1.000 ringgit-10 ribu ringgit (Rp3,28 juta-Rp32,79 juta) per bulan.
Karyawan ini diutamakan yang berdomisili di Ampang, Cheras, Nilai, Putrajaya.
Persyaratannya, pelamar tak berpengalaman boleh mengajukan diri dan nantinya akan dilatih. Jam kerjanya pun fleksibel dan bisa mengoperasikan komputer.
Tentu saja minimal dia lulusan sekolah tingkat menengah dan punya transportasi pribadi.
Sayangnya, ada satu hal yang " merusak mata" . Ada satu persyaratan yang berbau rasis di sini.
Pelamar yang boleh mengajukan diri adalah orang Malaysia atau China peranakan. Orang keturunan India tak diperbolehkan untuk melamar pekerjaan.
Padahal, di negara yang multikultural, kesetaraan dalam keberagaman diperlukan. Bahkan, seharusnya tak boleh ada perlakuan yang rasis di sini.
Dream – Kejahatan bisa terjadi kepada siapa saja, termasuk kepada pencari kerja. Penipuan lowongan kerja memang sangat marak terjadi saat ini.
Para penipu tersebut tetap mencari kelengahan dari para pencari kerja yang membutuhkan pekerjaan.
Dikutip dari Karir.com, Kamis 1 Agustus 2019, ada dua modus yang biasa digunakan oleh penipu lowongan kerja. Pertama, penipu akan meminta uang pelatihan.
Kegiatan training atau pelatihan karyawan merupakan sebuah kegiatan yang umum dilakukan perusahaan. Kegiatan ini bertujuan agar karyawan semakin cakap dan kompeten dalam bidang pekerjaannya.
Tetapi hal ini menjadi salah satu modus penipuan lowongan kerja yang ada saat ini. Para pencari kerja biasanya akan dipanggil untuk melakukan interview. Setelah proses interview dilakukan maka penipu ini akan menginformasikan bahwa mereka lolos dengan syarat harus membayar sejumlah uang.
Alasannya uang tersebut akan digunakan untuk melakukan pelatihan kerja dan bersifat wajib. Bagi yang membayar mereka memang akan di training untuk melakukan beberapa pekerjaan yang jauh berbeda dengan yang dijanjikan.
Salah satu modus lainnya yang sering terjadi adalah penipuan dengan menggunakan travel. Para penipu biasanya akan mengundang pencari kerja untuk melakukan interview di lokasi yang jaraknya cukup jauh dari lokasi pelamar.
Melalui surat yang dikirim, para penipu tersebut menginformasikan bahwa pelamar wajib untuk menggunakan travel yang sudah dipilih. Selain itu mereka juga biasanya akan berdalih untuk mengganti uang tersebut di tempat tujuan.
Para korban yang tertipu biasanya tidak mendapatkan tiket yang mereka pesan. Begitupun dengan uang penggantian yang dijanjikan sama sekali tidak pernah ada.
Kamu harus berhati-hati, ya, Sahabat Dream.
1. Ada Pungutan atau Biaya yang Tidak Jelas
Jika mendapati sebuah perusahaan mewajibkan kamu membayar untuk sebuah tahap rekrutmen, sudah dipastikan itu adalah penipuan. Jangan terlalu percaya dengan ancaman dan ucapan perusahaan semacam ini karena jelas-jelas mereka akan merugikanmu.
Dalam sebuah proses rekrutmen, seluruh biaya yang timbul merupakan beban dari perusahaan. Tidak seharusnya perusahaan membebankan biaya tersebut kepada kandidat.
2. Identitas Perusahaan Tidak Jelas
Pastikan identitas perusahaan bisa mudah diketahui. Mulai dari alamat, nomor kontak hingga alamat email. Cobalah untuk memeriksanya melalui internet atau social media sebelum mendatangi tempat interview.
3. Menggunakan Domain Web Gratis
Salah satu ciri yang sangat khas adalah dengan menggunakan alamat email dengan domain gratis seperti Gmail atau Yahoo. Jika mendapatkan email panggilan kerja seperti ini, jangan terlalu senang dulu, ya.
4. Tawaran Terlalu Menggiurkan
Tawaran dari perusahaan penipu biasanya sangat menggiurkan dengan iming-iming gaji besar untuk sebuah posisi. Agar kamu tidak terjebak, cobalah untuk membandingkan gaji untuk sebuah posisi di perusahaan.
5. Deskripsi Pekerjaan Tidak Jelas
Selain menawarkan gaji yang besar, perusahaan penipu juga tidak menjelaskan dengan detail pekerjaan yang akan dilakukan. Jika mendapatkan telepon undangan interview, usahakan agar kamu mengetahui lowongan kerja apa yang sebenarnya mereka tawarkan.
6. Dibuat Terburu-buru Memutuskan Suatu Hal
Kebiasaan yang sering muncul adalah perekrut biasanya akan membuat Anda terburu-buru memutuskan suatu hal. Mereka akan berusaha mendesak kamu agar mau mengikuti permintaan mereka dengan berbagai alasan seperti sudah ada kandidat lain.
7. Terlalu Berlebihan
Agar nampak meyakinkan calon korban, beberapa penipu berusaha sangat keras untuk terlihat bahwa mereka tidak menipu. Bahkan sampai mencantumkan materai di dalam surat panggilan yang mereka kirim.
Contoh lainnya yang bisa kita lihat adalah penggunaan logo perusahaan yang berlebihan dalam satu surat.
8. Diterima Bekerja Tanpa Syarat
Jika mendapatkan undangan interview yang menjanjikan pekerjaan tanpa syarat khusus, kamu harus waspada. Cara ini biasanya juga menjadi salah satu modus untuk menarik kandidat untuk datang ke tempat penipuan.
Advertisement
Walkot Tegal Selesai Akad Tepuk Sakinah Sambil Berdiri, Jokowi Sampai Tahan Tawa
Asam Urat di Usia Muda? Ini 7 Penyebab dan Cara Mencegahnya
Komunitas Muda Mudi Surabaya, Peduli Lingkungan Lewat Langkah Kecil Berdampak Nyata
BPKH Setor Rp2,7 Triliun ke Arab Saudi untuk DP Haji 2026
10 Usulan Dewan Pers Soal Perubahan UU tentang Hak Cipta
5 Sumber Penghasilan Amanda Manopo yang Menikah di Hotel Mewah
Inovasi Koper Akses Ganda untuk Pengalaman Traveling Lebih Praktis dan Stylish
Ruang Aman Baru untuk Perempuan: Salon Premium yang Hadirkan Privasi dan Pemberdayaan
Walkot Tegal Selesai Akad Tepuk Sakinah Sambil Berdiri, Jokowi Sampai Tahan Tawa