Selasar Tower II BEI Membuatp Puluhan Mahasiswa Luka-luka.
Dream – Penyebab robohnya mezanin di lantai dua tower II gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) masih dalam penyelidikan instansi terkait. Namun kini beredar dokumen dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) perihal dugaan penyebab robohnya areal yang sering digunakan pegawai berlalu-lalang.
Dokumen berjudul Laporan Kajian Teknis Pendahuluan Kegagalan Bangunan Gedung Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia itu yang terbit pada 15 Januari 2018 itu muncul dari hasil investigasi Direktorat Bina Penataan Bangunan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.
Dalam dokumen itu tertulis penyebab-penyebab ambruknya mezzanine Tower II BEI.
Dikutip dari dokumen yang juga diperoleh Dream, Selasa 16 Januari 2018, dokumen ini memuat hasil pemeriksaan yang diperoleh dari wawancara pihak polisi, narasumber, dan pengelola gedung, analisis foto dan CCTV, serta pemeriksaan visual.
Dari hasil kajian itu, tim Kementerian PUPR mengusulkan perlu dilakukan tiga upaya tindak lanjut terhadap gedung tersebut. Ketiga tindak lanjut itu adalah:
1. Perlu dilakukan pengamatan lebih dekat, terutama pada area yang diperkirakan sebagai titik pemicu kegagalan bangunan.
2. Perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut terhadap dokumen pembangunan gedung.
3. Perlu dilakukan simulasi rekonstruksi pembebanan untuk menilai kemampuan struktur dalam memikul beban yang terjadi dikomparasi terhadap beban rencana.
Dugaan sementara penyebab robohnya selasar Tower II gedung BEI adalah konsentrasi beban yang terkumpul pada satu titik sehingga salah satu tali penggantung lepas dan memicu lepasnya tali penggantung yang lain. Kemudian, beban itu tidak bisa ditahan oleh tumpuan pada dinding vertikal dan memicu selasar ambruk.
Menurut hasil pemeriksaan, ada lima penyebab robohnya selasar Tower II BEI, yaitu baut tidak kencang, sling putus, penjepit sling terlepas, baut tidak kencang, penurunan kekuatan baut dan sling akibat korosi, serta robeknya pertemuan baja dengan beton kolom/balok.
Berikut adalah rangkuman hasil kajian teknis tersebut:
Dari hasil pemeriksaan dengan pihak pengelola diketahui:
1. Bangunan tiba-tiba runtuh terdengar suara dentuman yang berasal dari jatuhnya lantai mezanin.
2.. Pemeliharaan mezanin hanya berupa ME dan kebersihan, tidak ada pemeliharaan struktur.
3. Mezanin bukan merupakan bangunan tambahan, melainkan sudah termasuk dari awal gambar perencanaan
Dugaan sementara:
1. Konsentrasi beban terkumpul pada salah satu titik selasar mengakibatkan salah satu penggantung terlepas dari kedudukannya di atas dan memicu penggantung lainnya turut lepas
2. Beban momen yang terjadi tidak mampu dipikul oleh tumpuan pada dinding vertikal dan memicu kegagalan bangunan
Dugaan kegagalan bangunan gedung pada selasar Lobi Gedung BEI, dapat terjadi karena:
a. Sling putus
b. Penjepit sling terlepas
c. Baut tidak kencang
d. Baut patah
e. Penurunan kekuatan sling, baut, atau penjepit akibat korosi
f. Robeknya pertemuan baja dengan beton kolom dan/atau balok
Pihak Kementerian PUPR angkat suara tentang dokumen laporan investigasi yang beredar di kalangan media. Dikutip dari keterangan tertulis PUPR, mereka mengatakan dokumen ini bersifat sementara dan tidak resmi.
“ Sehubungan dengan beredarnya Laporan Kajian Teknis Pendahuluan Kegagalan Bangunan Gedung Tower II Gedung BEI di kalangan media, kami sampaikan bahwa laporan tersebut masih berupa laporan awal hasil kajian staf Kementerian PUPR yang bersifat unofficial/tidak resmi.”
Dream - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, Polda Metro Jaya dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) kembali melakukan olah tempat kejadian perkara terkait robohnya mezanin di Tower 2 Bursa Efek Indonesia (BEI).
" Di sana akan melihat seperti apa, kok bisa patah, kemudian konstruksinya seperti apa sedang dilihat semuanya. Hari ini belum selesai masih berlangsung," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2018.
Untuk menggali informasi ambruknya mezanin tersebut, polisi juga telah menggali keterangan dari 10 orang saksi.
" Penyidik sudah memeriksa 10 saksi, terdiri dari mahasiswi, security, dan pegawai," ucap dia.
Sebelumnya dikabarkan, mezanin yang berada di Tower 2 Gedung BEI itu roboh sekitar pukul 12.20 WIB. Saat itu, ada kunjungan mahasiswa dari Palembang yang melintasi mezanin tersebut.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto memastikan mezanin bukan karena bom.
" Kami sampaikan saat ini dapat dipastikan, ini bukan karena bahan peledak atau bom," kata Setyo di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 15 Januari 2018.
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati