Ilustrasi Lowongan Kerja. (Foto: Shutterstock)
Dream - Sri Lanka belum lama ini membuka lowongan kerja. Namun, lowongan itu membuat orang bergidik. Ya, lowongan kerja yang dimaksud adalah eksekutor alias algojo bagi pengedar narkoba.
Dikutip dari ABC News, Rabu 27 Februari 2019, Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena, mengatakan, pemerintah akan membuka kembali hukuman gantung untuk pertama kalinya dalam 40 tahun lebih. Hukuman ini akan diberikan untuk pelanggaran narkoba.
Iklan ini diterbitkan di sebuah surat kabar lokal dan mensyaratkan pelamar adalah laki-laki Sri Lanka. Usianya di kisaran 18 tahun hingga 45 tahun serta sehat mental dan fisik. Plus, yang bersangkutan harus memiliki moral yang baik.
Lowongan ini berada di layanan penjara. Para algojo ini akan mendapatkan gaji sebesar 36.130 rupee (Rp7,15 juta). Gaji ini berada di atas rata-rata PNS Sri Lanka.
Sekadar informasi, eksekusi terakhir di Sri Lanka adalah 43 tahun yang lalu. Namun, Sirisena akan melanjutkan kembali hukuman mati untuk penyelundup narkoba dalam dua bulan ke depan.
Selama kunjungan kenegaraan ke Filipina bulan lalu, Sirisena memuji Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, yang gigih melawan narkoba. Duterte memberlakukan hukuman mati kepada pengedar narkoba walaupun ada kritik internasional karena menyebut kebijakan ini membuat ribuan orang mati terbunuh.
Perdagangan narkoba merupakan pelanggaran besar di Sri Lanka. Namun, semua hukuman mati diubah menjadi penjara seumur hidup sejak 1976.
Menurut informasi, Sirisena meminta saran dari pemerintah Filipina tentang memerangi perdagangan narkoba. Dia khawatir negaranya menjadi pusat transit untuk perdagangan narkoba di Asia.
Advertisement
Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir



Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Geger Pengakuan Suami Wardatina Sudah Menikah Siri dengan Inara Rusli

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Insanul Fahmi Akui Nikah dengan Inara Rusli, Pihak Kajian Teman Searah Klarifikasi


Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Habitat Terus Tergerus Masif, Populasi Gajah Sumatera Kian Terdesak ke Ambang Kepunahan