Berkenalan dengan Hybird Sukuk, Produk Apa Itu?

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 29 Maret 2017 15:15
Berkenalan dengan Hybird Sukuk, Produk Apa Itu?
Jenis sukuk ini yang akan dipilih Saudi Aramco untuk penjualan sukuk perdananya.

Dream – Produsen minyak dan gas bumi (migas) terbesar di dunia, Saudi Aramco, memilih hybird sukuk untuk debut penjualan sukuk perdananya. Sukuk ini menggunakan denominasi riyal.

Pertanyaannya, apa itu hybird sukuk? Apa manfaatnya? Mengapa perusahaan migas ini memilih jenis sukuk tersebut untuk dijual?

Dilansir dari Gulf Times, Rabu 29 Maret 2017, sukuk hibrid ini bukanlah kombinasi sukuk dan obligasi, melainkan sukuk yang memiliki akad lebih dari 1 akad. Sukuk ini juga kerap disebut sebagai mixed asset sukuk. Struktur ini mengizinkan perusahaan atau entitas untuk memperlebar kelompok aset dalam portofolionya. Tujuannya tidak lain adalah mempercepat mobilisasi pendanaan.

Singkat kata, hybird sukuk ini digunakan ketika ada banyak investor yang dibidik dan diharapkan bisa meraup dana segar dari sukuk. Pengeluaran sukuk hibrid ini juga bisa menandakan seberapa kerasnya upaya Saudi Aramco untuk menyeimbangkan keuangannya di tengah harga minyak yang masih lesu.

Sekadar informasi, BUMN migas ini akan merilis sukuk hibrid dengan menggunakan akad murabahah dan mudharabah. Komposisinya, akad murahabah yang digunakan sebesar 51 persen dan mudharabah 49 persen. Akad mayoritas sukuk ini, murabahah, bisa diperdagangkan di pasar sekunder.

“ Sukuk hibrid ini merupakan sukuk yang digemari di pasar modal syariah dunia,” kata pakar dari International Shariah Research Academy for Islamic Finance di Kuala Lumpur, Malaysia, Hafas Furqani.

Hafas mengatakan sukuk ini merupakan salah satu produk pasar modal syariah yang inovatif dan memberikan nilai tambah berupa perubahan utang menjadi ekuitas pada waktu tertentu. Dia menekankan karakter sukuk hibrid ini adalah sukuk ini berupa utang sekaligus ekuitas sehingga pemegang sertifikat sukuk ini bisa mengkonversi sertifikat sukuknya menjadi saham atau ekuitas perusahaan penerbit sukuk. Sukuk ini dianggap cocok bagi Saudi Aramco yang berencana akan melantai di bursa.

Hafas mengharapkan perusahaan terus melihat sukuk hibrid sebagai salah satu opsi pendanaan di tengah ketidakpastian yang sedang berlangsung di pasar modal. Namun, kompleksitas hybird sukuk ini menjadi kendala karena sulit mendapatkan persetujuan syariah serta mungkin ada masalah peraturan dan perpajakan di beberapa negara yang perlu diselesaikan.(Sah)

Beri Komentar