Ilustrasi (Foto: SHutterstock)
Dream - Singapura mulai membenahi ekonomi negaranya yang sempat terhambat akibat Pandemi Covid-19. Sebagai negaar yang mengandalkan sektor jasa, negeri terkaya di Asia Tenggara ini perlahan-lahan mulai mengizinkan pelaksanaan event di negeri dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dengan dimulainya kembali aktivitas ekonomi secara bertahap, Singapore Tourism Board (STB) akan mulai menerima aplikasi untuk menyelenggarakan acara percontohan (pilot event) yang termasuk dalam kategori Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE) dengan kapasitas hingga 250 peserta, sejak 1 Oktober 2020 lalu
STB dan Ministry of Trade and Industry (MTI) Singapura, akan meninjau seluruh proposal acara MICE, dimana para penyelenggara dapat mengadakan kegiatan setelah memperoleh persetujuan dari MTI.
Bisnis di sektor MICE Singapura dikonseptualisasikan dan diproyeksikan kembali dalam bentuk yang dapat dianggap aman.
Bisnis MICE Singapura juga telah bereksperimen dengan solusi digital inovatif seperti teknologi untuk mendukung penyelenggaraan acara bisnis virtual dan hybrid.
Salah satunya event yang sudah digelar di antaranya International Dental Exhibition and Meeting (IDEM) pada Juni 2020 lalu. Event ini diikuti 4.000 perserta dengan 300 merk dagang dari lebih 50 negara.
Mengingat kebutuhan untuk bertindak cepat dan tegas agar ekonomi Singapura dapat bangkit menjadi lebih kuat menghadapi krisis Covid-19, Emerging Stronger Taskforce (EST) di bawah Future Economy Council (FEC) membentuk Singapore Together Alliances for Action (Alliances), membuat prototipe gagasan terkait berbagai bidang strategis utama untuk Singapura.
Alliance for Action on Enabling Safe and Innovative Visitor Experiences adalah salah satu bentuk dari kemitraan tersebut. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi pengalaman pengunjung yang aman dan inovatif selama pandemi Covid-19.
“ Sektor MICE adalah salah satu sektor strategis bagi ekonomi Singapura, dan pemulihan yang aman dan bertahap ini akan melindungi lapangan pekerjaan dan kapabilitas utama dalam bidang ini," ujar Chief Executive Singapore Tourism Board, Keith Tan.
Menurut Keith, inovasi yang dilakukan merupakan upaya Singapura untuk membantu mereka yang berada di sektor terkait seperti perhotelan dan penerbangan. Dia juga meyakinkan jika kesehatan dan keselamatan publik tetap menjadi prioritas utama.
" Kami telah bekerja sama secara erat dengan industri untuk membangun protokol yang ketat serta mengembangkan berbagai cara baru dalam menyelenggarakan acara," ujarnya.
Menyadari kesehatan dan keselamatan sebagai syarat utama, Alliance for Action on Enabling Safe and Innovative Visitor Experiences telah mengembangkan sebuah prototipe acara pameran dagang dan pameran yang aman.
Salah satu acara yang menjadi prototipe akan digelar pada November mendatangg berupa event TravelRevive. Kegiatan ini merupakan pameran perjalanan tahunan ITB Asia, mempertemukan delegasi serta pebisnis internasional untuk bertukar ide, menjembatani kesenjangan pengetahuan, dan menata ulang masa depan perjalanan wisata.
Dalam mempersiapkan TravelRevive, aliansi terkait bekerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah Singapura dan pemangku kepentingan industri, menggunakan pemanfaatan teknologi digital guna memfasilitasi pengalaman pengunjung yang lancar dan aman, mulai dari kedatangan hingga keberangkatan.
Delegasi dari luar negeri yang menghadiri acara percontohan tersebut juga akan diminta untuk menggunakan TraceTogether untuk memfasilitasi pelacakan kontak.
" Acara dan solusi percontohan ini akan membantu Singapura memimpin sebagai destinasi yang aman, terpercaya, dan inovatif untuk acara MICE,”
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib