Layanan Penukaran Tekan Uang Palsu?

Reporter : Ramdania
Rabu, 9 Juli 2014 15:03
Layanan Penukaran Tekan Uang Palsu?
BI menegaskan terjadi penurunan jumlah peredaran uang palsu pada tahun ini. Salah satunya karena upaya BI melakukan penukaran uang pecahan kecil pada tahun lalu saat jelang lebaran.

Dream - Bank Indonesia (BI) mengklaim peredaran uang palsu tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Salah satunya disebabkan adanya fasilitas penukaran uang di tempat umum, seperti yang telah dilakukan BI di Monas mulai tahun lalu.

Direktur Eksekutif Pengelolaan Uang BI Lambok A. Siahaan menyebutkan uang palsu yang beredar pada tahun 2013 sebanyak 11 lembar dari sejuta lembar uang dalam peredaran. Sementara, untuk tahun 2014, jumlah uang palsu adalah 4 lembar dari sejuta lembar uang di peredaran.

" Angka ini berdasarkan laporan bank bank dan kepolisian," ujar Lambok kepada Dream.co.id, Rabu, 9 Juli 2014.

Menurut Lambok, ada beberapa tindakan yang telah dilakukan BI guna mengurangi peradaran uang palsu tersebut. Salah satunya dengan pemberian fasilitas penukaran uang pecahan kecil di tempat-tempat umum saat Lebaran. Kegiatan ini sudah dilakukan sejak tahun lalu dan terbukti efektif.

" Dengan desain uang berikut fitur pengamanan, sosialisasi ciri-ciri keaslian rupiah, pelayanan kepada masyarakat antara lain dengan counter penukaran resmi seperti di Monas dan tempat lain, dan tindakan represif oleh aparat hukum, kita mencegah uang palsu. Dukungan media sangat perlu," paparnya.

Untuk itu, kegiatan penukaran uang tersebut kembali dilakukan pada tahun ini dengan menambah beberapa lokasi strategis di beberapa kota besar. Selain itu, guna mengurangi peredaran uang palsu, pihaknya juga akan terus menyosialisasikan peraturan penggunaan mata uang rupiah di wilayah Indonesia.

" Perlu disosialisasikan terus berdasarkan UU mata uang No. 7 tahun 2011, di wilayah NKRI, transaksi tunai dan non tunai wajib dengan rupiah," tandasnya. (Ism)

Beri Komentar