Kementerian BUMN Dan BUMN Mempercantik Sumatera Barat Untuk Membidik 3 Juta Turis. (Foto: Kementerian BUMN)
Dream – Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pariwisata bersatu memenuhi target wisatawan mancanegara 3 juta orang ke Sumatera Barat pada 2019.
Komitmen tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun ini.
Dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 27 Februari 2017, komitmen tersebut dituangkan dalam kerja sama Padang Charter untuk pengembangan destinasi, atraksi, konektivitas, dan amenitas di daerah tersebut.
Ada juga program pemberdayaan masyarakat, pengembangan sumber daya manusia, dan optimalisasi teknologi digital sebagai sarana pendukung.
Komitmen Padang Charter ini ditandatangani oleh Menteri BUMN, Rini M. Soemarno, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah, serta perusahaan pelat merah lainnya, seperti PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan Hotel Indonesia Group.
Mengapa Sumatera Barat?
Rini mengatakan potensi pariwisata di Sumbar cukup tinggi. Contohnya, Bukittingi, yang tidak dikenal dengan pesona alamnya, tapi juga sejarahnya. Daya tarik kawasan pariwisata Bukittinggi juga harus didukung dari aspek konektivitas karena jalan penghubung antar kota tersebut dengan kota lainnya, kurang memadai. Pada peak season, Padang-Bukittinggi yang sejarak 100 km, harus ditempuh sekitar 6-8 jam karena macet.
Untuk mengatasi ini, BUMN akan mereaktivasi jalur kereta Kayu Tanam-Bukittinggi agar konektivitas dari Padang ke Kayu Tanam bisa tersambung. Diharapkan reaktivasi ini bisa selesai pada 2018. Ada juga rencana membangun hotel dan Balai Ekononomi Desa untuk menampilkan budaya.
Selain Bukittinggi, Sawahlunto akan diubah menjadi kawasan pengembangan pariwisata. Kawasan bekas areal tambang ini diproyeksikan menjadi salah satu daerah percontohan wisata.
Program pengembangan kawasan pariwisata di Sumatera Barat ini diharapkan bisa selesai sebelum tahun 2018 atau sebelum perhelatan Asian Games 2018, serta pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank Annual Group Meeting di Nusa Dua Bali.
“ Momentum pelaksanan kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan mancanegara ke Indonesia, salah satunya Sumatera Barat,” kata dia.(Sah)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu