BUMN Keroyokan Bikin Sumatera Barat Makin Cantik

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 27 Februari 2017 17:15
BUMN Keroyokan Bikin Sumatera Barat Makin Cantik
Mulai dari BUMN transportasi hingga BUMN pertambangan bekerja sama untuk memoles daerah ini untuk menggaet lebih banyak wisatawan.

Dream – Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pariwisata bersatu memenuhi target wisatawan mancanegara 3 juta orang ke Sumatera Barat pada 2019.

Komitmen tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai target 20 juta wisatawan mancanegara pada tahun ini.

Dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 27 Februari 2017, komitmen tersebut dituangkan dalam kerja sama Padang Charter untuk pengembangan destinasi, atraksi, konektivitas, dan amenitas di daerah tersebut.

Ada juga program pemberdayaan masyarakat, pengembangan sumber daya manusia, dan optimalisasi teknologi digital sebagai sarana pendukung.

Komitmen Padang Charter ini ditandatangani oleh Menteri BUMN, Rini M. Soemarno, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah, serta perusahaan pelat merah lainnya, seperti PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero), dan Hotel Indonesia Group.

Mengapa Sumatera Barat?

Rini mengatakan potensi pariwisata di Sumbar cukup tinggi. Contohnya, Bukittingi, yang tidak dikenal dengan pesona alamnya, tapi juga sejarahnya. Daya tarik kawasan pariwisata Bukittinggi juga harus didukung dari aspek konektivitas karena jalan penghubung antar kota tersebut dengan kota lainnya, kurang memadai. Pada peak season, Padang-Bukittinggi yang sejarak 100 km, harus ditempuh sekitar 6-8 jam karena macet.

Untuk mengatasi ini, BUMN akan mereaktivasi jalur kereta Kayu Tanam-Bukittinggi agar konektivitas dari Padang ke Kayu Tanam bisa tersambung. Diharapkan reaktivasi ini bisa selesai pada 2018. Ada juga rencana membangun hotel dan Balai Ekononomi Desa untuk menampilkan budaya.

Selain Bukittinggi, Sawahlunto akan diubah menjadi kawasan pengembangan pariwisata. Kawasan bekas areal tambang ini diproyeksikan menjadi salah satu daerah percontohan wisata.

Program pengembangan kawasan pariwisata di Sumatera Barat ini diharapkan bisa selesai sebelum tahun 2018 atau sebelum perhelatan Asian Games 2018, serta pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank Annual Group Meeting di Nusa Dua Bali.

“ Momentum pelaksanan kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menarik wisatawan mancanegara ke Indonesia, salah satunya Sumatera Barat,” kata dia.(Sah)

Beri Komentar