Orang Terkaya Dunia Beri Modal Bio Farma Bikin Satu-Satu Vaksin Polio Terbaru

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 23 Oktober 2020 08:45
Orang Terkaya Dunia Beri Modal Bio Farma Bikin Satu-Satu Vaksin Polio Terbaru
Bio Farma menjadi satu-satunya perusahaan di dunia yang memproduksi vaksin polio terbaru.

Dream – Organisasi kemanusiaan yang didirikan Bill Gates dan istrinya, Bill and Melinda Gates Foundation, memberikan dana segar bagi PT Bio Farma (Persero). Yayasan dari orang terkaya dunia ini meminta BUMN farmasi pelat merah itu untuk menemukan vaksin polio terbaru.

“ Bill and Melinda Gates memberikan sponshorship untuk menemukan vaksin polio terbaru,” kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, dalam konferensi pers virtual tentang perkembangan vaksin Covid-19, dikutip Jumat 23 Oktober 2020.

Kini, vaksin tersebut sedang diproses di Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) untuk bisa mendapatkan lisensi emergency use listing (EUL). Dikatakan bahwa Bio Farma menjadi satu-satunya produsen vaksin polio terbaru.

“ Kami bangga bisa disejajarkan dengan produksen vaksin lainnya di dunia,” kata dia.

Dikutip dari laman Gates Foundation, kucuran dana ini diberikan pada September 2019. Nilainya mencapai US$10.159.525 atau sekitar Rp148,96 miliar jika menggunakan kurs saat ini (Rp14.723/US$). Dana ini diberikan untuk mendukung ekspansi produksi dan pemenuhan kapasitas vaksin polio nOPV2.

1 dari 3 halaman

Segera Izin BPOM, Bio Farma Ingin Vaksin Covid-19 Bisa Digunakan Januari 2021

Dream – PT Bio Farma (Persero) optimistis uji klinis bisa berjalan baik hingga tahun depan. Perusahaan farmasi pelat merah yang memantau perkembangan pemberian vaksin pada ribuan relawan ini melaporkan tak ada hambatan berarti selama proses uji klinis.

“ Alhamdulillah, belum ada indikasi yang menghambat uji klinis. Kami optimistis uji klinis ini bisa selesai sampai akhir Januari nanti,” kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, dalam “ Dialog Produktif: Perkembangan Terkini Uji Klinis Vaksin Covid-19” melalui live streaming Youtube, Rabu 21 Oktober 2020.

 

 

Merujuk pada laporan terakhir pada Jumat pekan lalu, suntikan pertama calon vaksin Covid-19 telah diberikan kepada 1.620 relawan. Sementara 1.074 relawan lain sudah mendapatkan sunrikan kedua dan 671 relawan yang sedang diambil darahnya setelah suntikan kedua.

Direncanakan awal Januari 2021, Bio Farma akan melaporkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar bisa mendapatkan izin penggunaan kepada masyarakat luas.

“ Setelah vaksin mendapatkan uji klinis dan hasilnya dianggap bagus, bisa diberikan kepada masyarakat untuk kondisi emergency,” kata dia.

 

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

2 dari 3 halaman

Tak Ingin Memberatkan, Ini Cara Bio Farma Hitung Harga Vaksin Covid-19

Dream - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, menjelaskan pengadaan vaksin oleh pemerintah akan memegang prinsip melindungi seluruh masyarakat. Pemerintah tidak ingin masyarakat terbebani dengan harga vaksin saat sudah produksi massal.

" Tentunya Pemerintah tidak ingin memberatkan masyarakat," ujar Wiku.

Vaksin Covid-19 dari Sinovac rencananya diproduksi PT Bio Farma secara massal setelah uji klinis tahap III dinyatakan berhasil. Nantinya, Bio Farma akan memproduksi vaksin ini sebanyak 17 juta dosis per bulan.

 

Menurut Wiku, skema penyebaran vaksin dijalankan berdasarkan skala prioritas mengingat kapasitas produksi yang terbatas. Skala prioritas ditetapka mengacu pada kelompok berisiko tinggi tertular Covid-19 seperti dokter, perawat, dan tenaga kesehatan.

" Nanti ada pertimbangan tersendiri apakah diberikan kepada orang yang berisiko tinggi dan juga diberikan ke daerah," kata Wiku.

 

 

3 dari 3 halaman

Harga Kisaran

Sementara, Corporate Secretary Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengatakan saat ini harga vaksin berada di kisaran Rp200 ribu. Tetapi, itu masih harga perkiraan dan terdapat kemungkinan bisa di atas atau di bawahnya.

Bambang menjelaskan penetapkan harga vaksin diperoleh dengan memperhitungkan biaya balak vaksin dari Sinovec yang kemudian diproses di Biofarma.  

" Ini baru kisaran saja, harga bisa di atas atau di bawah nantinya (setelah diperhitungkan secara detail)," kata Bambang.

Bio Farma telah melakukan sejumlah persiapan produksi vaksin Covid-19 secara massal setelah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Kapasitas produksi akan ditetapkan secara bertahap.

" Sekitar 16 juta dosis sampai 17 juta dosis per bulan yang bisa diproduksi tergantung waktu suplai dari Sinovac," terang Bambang, dikutip dari Covid19.go.id.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar