Dream - Berbisnis kadang memang tak mengenal tempat. Dimana pun kita bisa melakukannya asal ada kemauan dan kerja keras. Inilah yang dilakukan Rizalman, co-founder Alanabi. Dia memulai bisnisnya dari masjid ke masjid.
“ Berawal dari kumpul-kumpul mereka di pengajian Ahad pagi di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, kemudian tercipta satu produk obat herbal yang dikemas apik layaknya produk-produk mapan. Tak cuma kemasan, resepnya pun sangat berbeda dibanding obat-obat yang sudah ada,” kata Rizalman dalam keterangan tertulis, Senin 13 Juni 2016.
Awalnya, Rizal prihatin terhadap serbuan obat-obat dan minuman yang justru tidak dipegang kaum Muslim. Padahal Nabi Muhammad selalu menggunakan obat herbal untuk menyembuhkan segala penyakit.
Tak cuma dari tradisi Nabi, dalam Alquran pun disebutkan banyak bahan-bahan alami yang bisa dijadikan obat-obatan. Contohnya madu yang terdapat pada Surat Annahl ayat 68-69, minyak zaitun di Surat Annur 35, jahe di Surat Al Insan 17
Sedangkan dari hadis, ceritanya, ada pengobatan dari kurma (Shahih Bukhari & Muslim), delima (Ali RA), dan jintan hitam (Shahih Bukhari & Muslim).
" Betapa banyak potensi yang tak pernah dioptimalkan," kata dia.
Sampai akhirnya pada pertengahan 2014 muncul konsep ramuan herbal Alanabi. Walau konsep sudah matang, namun tidak mudah mengimplementasikan produk. Uji coba produk berkai-kali hingga akhirnya ditemukan produk yang tepat, desain bagus, pabrik mumpuni serta uang.
" Satu persatu kesulitan itu dilewati, termasuk uang. Karena satu di antara founder ini punya dana untuk membayar ongkos produksi di pabrik. Dengan serba terbatas, mereka menyewa pabrik untuk memproduksi obat herbal ini," ujarnya.
Namun masalah tidak hanya sampai di situ, karena ada rantai distribusi yang belum terpikirkan. Berbekal jaringan pengajian, para founder yang terdiri dari lima orang ini berjualan dari masjd ke masjid. Mereka juga merekrut rekanan untuk menjadi reseller.
" Pasar online juga digarap. Sayangnya, penjualan tak bisa mendongkrak. Saban hari paling hanya puluhan karton. Tak lebih," kata Rizal.
Satu produk unggulannya, tambahnya, minuman herbal penghangat tubuh dari buah kurma, jahe merah, madu, minyak zaitun, jintan dan buah delima.
Awal tahun ini, kabar baik pun muncul satu perusahaan besar distributor obat-obatan meliriknya. Mereka menawari kontrak dengan produksi massal, termasuk membangun pabriknya.
" Kami sudah MoU, tinggal pelaksanaan. Kesuksesan sudah diambang pintu, bekerja keras tak henti sudah menuai hasil" .
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

VinFast Beri Apreasiasi 7 Figur Inspiratif Indonesia, Ada Anya Geraldine hingga Giorgio Antonio

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari