Ilustrasi
Dream - Perusahaan pembiayaan pesawat berbasis syariah, International Airfinance Corporation (IAFC), menyepakati pembelian 5 pesawat Airbus A330-200. IAFC juga menyepakati opsi pembelian 4 unit lagi dalam beberapa bulan mendatang.
Langkah ini semakin menguatkan peran pabrik pesawat Eropa tersebut di pasar penerbangan komersial Timur Tengah yang semakin tumbuh besar.
Berdasarkan daftar harga, nilai kesepakatan antara Airbus dan IAFC yang berbasis di Dubai tersebut mencapai US$ 2 miliar.
Idriss Ghodbane, anggota dewan direksi di IAFC mengungkapkan kelima pesawat berbadan lebar tersebut rencananya akan disewa salah satu maskapai di Timur Tengah. " Kami sudah melakukan negosiasi untuk menempatkan lebih dari 20 pesawat selama beberapa bulan ke depan," kata Ghodbane yang menambahkan sewa tersebut bertenor rata-rata sekitar 10 tahun.
Industri penerbangan di kawasan Teluk telah meningkat dalam dekade terakhir. Sementara keuangan syariah terus tumbuh dan menjadi bisnis utama di wilayah tersebut.
" Saat ini kami melihat permintaan yang tinggi untuk A320 dan A330. Sementara A350 akan menyusul," kata Ghodbane seperti dikutip laman Zawya, Kamis, 22 Januari 2015.
Ia menambahkan pihaknya juga mempertimbangkan mendatangkan Airbus terbesar saat ini, A380, dengan masa tenor yang lebih lama.
IAFC didirikan oleh Airbus dan Islamic Development Bank (IDB) berbasis di Jeddah pada bulan Juni 2014. Fokus IAFC adalah membiayai maskapai-maskapai di Timur Tengah, Asia dan Afrika yang ingin memakai Airbus sebagai pesawat mereka.
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
