BNI Syariah Dukung Investor Baru Buat Bank Syariah BUMN

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 7 April 2016 15:27
BNI Syariah Dukung Investor Baru Buat Bank Syariah BUMN
BNI Syariah menilai potensi industri bank syariah masih memiliki peluang sangat lebar untuk bertumbuh.

Dream - Plt Direktur Utama PT Bank BNK Syariah, Imam Teguh Saptono menegaskan prospek perbankan syariah di Indonesia masih terbuka sangat lebar. Dibutuhkan inovasi dan strategi agar upaya pengembangan bank syariah bisa berhasil.

Pernyataan tersebut disampaikan Iman yang menjadi pembicara dalam Seminar Islamic Finance News 2016 yang digelar di Jakarta.

Menurut Imam, mayoritas penduduk muslim Indonesia saat ini mencapai rata-rata 85 persen. Namun pangsa pasar bank syariah masih kurang dari 5 persen.

Imam berharap keterlibatan BNI Syariah dalam forum yang dihadiri 300 delegasi dari berbagai negara Asia ini bisa menjadi buti dukungan perusahaan terhadap rencana pemerintah meningkatkan pangsa pasar syariah di Tanah Air.

BNI Syariah juga mendukung upaya pemerintah mencari investor baru bank syariah anak perusahaan BUMN.

Mengutip data World Wconomic Outloook IMF 2015, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,04 persen, lebih tinggi 1.04 persen diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi negara ASEAN sebesar 4,8-4,9 persen. Dari sisi paket kebijakan ekonomi pada 2015, pemerintah dianggap dapat mengontrol tingkat inflasi pada posisi 7,5 persen sesuai dengan suku bunga yang dikeluarkan Bank Indonesia sejak Mei 2015.

Dari sisi pertumbuhan perbankan syariah, dalam lima tahun terakhir memiliki performa lebih baik dibandingkan dengan bank konvensional, tetapi sejak adanya krisis makro ekonomi juga berimbas pada performa beberapa perbankan syariah.

Sebagai salah satu negara di Asia yang mayoritasnya penduduk muslim tentu menjadi peluang besar untuk menarik para investor berinvestasi perbankan syariah di Indonesia. Dari kinerja tahun 2015 asset perbankan syariah di Indonesia mencapai US$ 23 miliar dengan pertumbuhan 8.8 persen (YoY).

Berdasarkan data statistik OJK Desember 2015, dana pihak ketiga industri perbankan syariah mencapai Rp 231,17 trilun dengan pertumbuhan DPK industri sebesar 6.11 persen atau Rp 13,32 Triliun. Dari sisi pembiayaan pada tahun 2015 industri menyalurkan Rp 212.99 triliun dengan pertumbuhan sebesar 6.86 persen atau Rp 13.67 triliun dengan rasio pembiayaan bermasalah (NPF) sebesar 4,34 persen.

Sepanjang tahun 2015, industri bank syariah mencetak laba sebesar Rp 1.79 Triliun dengan pertumbuhan sebesar 3.06 persen atau Rp 53 Miliar.

Beri Komentar