Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde
Dream - Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Chistine Lagarde tanpa sungkan mengaku terkesan dengan sistem keuangan syariah. Model ini dianggap lebih stabil dibandingkan sistem konvensional.
Lagarde mengungkapkan kekuatan sistem keuangan syariah terletak pada inklusifitas dan stabilitasnya.
Meski sudah berkembang lama, IMF menilai keuangan syariah belum mencapai posisi optimal. Aset keuangan syariah hanya 1 persen dari total dunia.
" Jadi sangat jelas masih banyak ruang untuk tumbuh. Apalagi produk keuangan syariah bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas," kata Lagarde mengutip eurasiareview.com, Kamis, 12 November 2015.
Menurut Lagarde, meski belum mencapai posisi optimalnya, keuangan syariah mempunyai potensi yang masih bisa dikembangkan.
Berikut tiga faktor yang diperlukan untuk membuka potensi optimal sistem keuangan syariah dunia versi Lagarde:
1. Menciptakan Lingkungan Kondusif
Prioritas pertama adalah meningkatkan level bermain yang lebih tinggi sekaligus lingkungan yang memungkinkan keuangan syariah berkembang lebih besar. Sembari tetap menyadari risiko yang ada.
Artinya, sistem ini harus bisa beradaptasi dengan regulasi keuangan yang ada namun tetap sesuai prinsip Islami dan tidak merugikan bank syariah.
2. Mengembangkan Industri dan Pasar
Lagarde menganggap banyak negara masih bisa mendorong perbankan syariah untuk membiayai UKM. Sebagai contoh, informasi mengenai kualitas kredit UKM harus diperkuat termasuk kemampuan pendanaan.
Beragam inisiatif ini bisa dilakukan kalangan industri sendiri. Meski tak menampik perlunya dukungan dari lembaga lain.
3. Memastikan Stabilitas Keuangan
Prioritas utama bagi pembuat kebijakan adalah memperkuat regulasi sekaligus pengawasan untuk menjadi stabilitas sektor keuangan.
" Kami harus bisa memastikan institusi keuangan Islami tak dibawah atau melebihi standar yang ada," kata Lagarde.
Saat ini, sistem keuangan syariah telah menjadi tulang punggung bagi 10 negara di dunia. Total aset mereka mencapai 15 persen.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya