Dream - Badan Pengelola Keuangan Haji akan menjalani suksesi kepengurusan yang akan segera berakhir. Untuk itu, BPKH menggelar seleksi Calon Anggota Badan Pelaksana dan Dewan Pengawas masa khidmat 2022-2027.

"Kami mengundang putra-putri terbaik bangsa yang dapat mengoptimalkan peranan BPKH dalam meningkatkan kinerjanya dengan tetap mengedepankan pengelolaan dana haji berdasarkan prinsip syariah, kehati-hatian, manfaat, transparan dan akuntabel," ujar Ketua Panitia Seleksi Pemilih dan Penetapan Calon Anggota Badan Pelaksana dan Calon Anggota Dewan Pengawas BPKH, Mardiasmo.

Mereka yang terpilih akan mengelola keuangan haji. Para peserta diharuskan memiliki keahlian bida ekonomi, keuangan, perbankan, dan instrumen investasi dengan mendasarkan pada prinsip syariah.

Mardiasmo mengatakan Indonesia selalu memberangkatkan jemaah haji sedikitnya 200 ribu orang per tahun. Sementara dana setoran yang telah terkumpul hingga tahun lalu telah mencapai Rp158,88 triliun.

"Tentunya itu adalah amanah yang sangat besar dan tidak mudah, tapi kami percaya banyak putra putri terbaik bangsa yang mampu menjadi pengurus BPKH untuk lebih memaksimalkan peranan lembaga tersebut," kata dia.

Selanjutnya, Mardiasmo mengungkapkan pengelolaan keuangan haji memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji. Selain itu, untuk mengalokasikan dana haji secara rasional dan efisien sehingga bermanfaat bagi kemaslahatan umat Islam.

Keuangan Haji adalah semua hak dan kewajiban Pemerintah yang dapat dinilai dengan uang terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji. Juga semua kekayaan dalam bentuk uang atau barang sebagai akibat pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

"Sehingga dibutuhkan persyaratan khusus yang memiliki keahlian di bidang ekonomi, keuangan, perbankan, dan atau investasi yang sesuai dengan prinsip syariah," kata dia.

Total dana kelolaan BPKH sepanjang 2021 telah mencapai Rp158,88 triliun. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 9.64 persen dari tahun sebelumnya seanyak 144,91 triliun.

Selain itu, pencapaian tersebut telah melebih target dana kelolaan BPKH 2021 sebesar Rp155,92 triliun atau 101,90 persen. Sehingga, kata Mardiasmo, pengelola diharapan mampu memahami berbagai instrumen investasi sesuai PP Nomor 5 Tahun 2018.

"Tetap mengedepankan pengelolaan dana haji berdasarkan prinsip syariah, kehati-hatian, manfaat, transparan, dan akuntabul," ucap dia.

Syarat dan Cara Daftar

Bagi peserta yang berminat, diharuskan memenuhi persyaratan. Berikut daftarnya.

Syarat umum:

1. Beragama Islam,
2. Memiliki integritas dan kepribadian tidak tercela,
3. Memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai,
4. Usia paling rendah 40 tahun dan paling tinggi 60 tahun saat dicalonkan menjadi anggota,
5. Memiliki pengetahuan ekonomi syariah, dibuktikan dengan sertifikat kompetensi dan/atau surat keterangan pengalaman kerja di bidang pengelolaan keuangan.

Syarat khusus:

1. Berkompetensi dan memiliki pengalaman di bidang pengelolaan keuangan paling sedikit 5 tahun,
2. Mempunyai kualifikasi pendidikan paling rendah Strata-1 (Sarjana) atau yang disetarakan.

Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui laman https://seleksibpkh.kemenag.go.id mulai tanggal 10 Februari sampai dengan 18 Februari 2022. Batas akhir dokumen masuk pukul 23.59 WIB.

Juga dapat mendaftar secara offline dengan mendatangi langsung Posko Pendaftaran Seleksi Biro Kepegawaian Lantai 3 Gedung Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Pendaftaran offline dibuka 10-18 Februari 2022 pukul 16.00 WIB.