BRIsyariah Meningkatkan Literasi Keuangan Di Kalangan Pelajar. (Foto: BRIsyariah)
Dream – Tingkat pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap industri keuangan dan produknya diakui masih cukup rendah. Tak hanya bank konvensional, masih banyak masyarakat juga yang belum mengenal produk bank syariah.
Mendorong tingkat pemahaman publik akan sektor keuangan, PT Bank BRIsyariah Tbk mulai menyasar anak muda untuk melek produk perbanka syariah. Dikemas dalam “ SimPel BRIsyariah iB Goes to School”, program ini diharapkan menumbuhan budaya baru di kalangan milenial.
“ Kami masuk memberikan literasi untuk menerapkan budaya menabung sebagai gaya hidup generasi milenial. Saat ini, tantangannya luar biasa,” kata Sekretaris Perusahaan BRIsyariah, Indriati Tri Handayani, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream.
Dalam kegiatan yang berlangsung serentak di 54 kantor cabang BRIsyariah mulai hari ini, Rabu 17 Oktober 2018, manajemen BRISyariah mengajarkan para pelajar untuk terbiasa menabung sejak dini sekaligus dan memberikan pemahaman tentang literasi keuangan dan perbankan syariah.
Generasi muda, lanjut Indri, nantinya akan menjadi penerus bangsa dan pelaku roda perekonomian Indonesia.
“ Oleh sebab itu, sebaiknya sejak dini mereka diberi pemahaman mengenai literasi keuangan, seperti melengkapi diri dengan melek produk maupun investasi melalui perbankan syariah yang sudah sama bagusnya, lengkapnya dan sama modernnya dengan bank konvensional, sebagai modal dalam membangun hari esok yang terbaik untuk dirinya, keluarga serta perekonomian Indonesia,” kata Indri.
Sekadar informasi, pengajaran literasi keuangan kepada pelajar merupakan program BRIS Mengajar. Program ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan manfaat menabung sejak dini.
“ Melalui menabung, kita bisa punya apa saja yang kita inginkan. Bisa sekolah tinggi, bisa travelling, bisa umroh bahkan naik haji di usia muda, bisa hidup mandiri dan yang terpenting bisa memberikan banyak faedah bagi orang di sekitarnya,” kata dia.(Sah)
Dream – PT BRIsyariah Tbk memperluas jangkauan dan mengembangkan layanan perbankan syariah di Indonesia. Salah satu caranya dengan menggandeng institusi, baik dari pemerintah maupun swasta.
Kali ini, BRIsyariah menjalin kerja sama dengan tiga universitas di Bangka Belitung (Babel), Pangkal Pinang, Universitas Bangka Belitung (UBB), Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Sidik Bangka Belitung (IAIN SAS), dan Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung (POLMAN).
" Dengan menjalin kerja sama dengan institusi-institusi pendidikan, diharapkan BRIsyariah terus dapat menerima masukan dari mahasiswa," kata Direktur Operasi BRIsyariah, Wildan, dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Kamis 4 Oktober 2018.
Wildan mengatakan, masukan tersebut bisa bertujuan untuk pengembangan layanan jasa dan produk BRIsyariah ke depan. BRIsyariah menjalin kerjasama dengan tiga universitas tersebut terkait penyediaan layananjasa danprodukperbankan syariah.
Kerja sama ini dikukuhkan dalam acara penandatangan nota kesepahaman (MoU) yang dilakukan pada hari Rabu, 3 Oktober 2018, di Aula Universitas Babel, Pangkal Pinang. Acara penandatanganan kerjasama dilakukan oleh pihak BRIsyariah dengan Rektor Universitas Babel, Muh. Yusuf, Rektor Institut Agama Islam Negeri Syaikh Abdurrahman Siddik Babel, Zayadi, dan Direktur Politeknik Manufaktur Negeri Babel, Sugeng Ariyono.
Dengan kerja sama ini, ketiga institusi mendapatkan kemudahan dalam memanfaatkan layanan perbankan syariah, mulai dari pengenalan layanan jasa dan produk perbankan, pelayanan penggunaan produk-produk penghimpunan dana pihak ketiga BRIsyariah seperti deposito, giro, dan tabungan.
Ada juga layanan sistem pengelolaan keuangan Cash Management System (CMS) yang bisa digunakan oleh tiga institusi pendidikan. Pengelolaan keuangan ketiga institusi tersebut dapat dilakukan secara online, serta kerja sama lainnya seperti payroll gaji, data base management, hingga pemberian pembiayaan.
BRIsyariah juga memberikan fasilitas mini banking agar mahasiswa bisa memanfaatkannya untuk belajr operasional kegiatan perbankan. Diharapkan kerja sama ini bisa meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) melalui tabungan dan giro serta portofolio pembiayaan syariah.
Dream - Niat para donatur untuk memberikan bantuan pada korban gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah memang membutuhkan perjuangan. Dengan akses yang sulit, tak jarang donatur harus menempuh perjalanan panjang dan lama.
Pengalaman inilah yang dialami tim relawan PT Bank BRIsyariah Tbk yang hendak mengirimkan bantuan untuk pengungsi di Palu dan Donggala. Tim harus menempuh perjalanan dua hari untuk sampai dolokasi.
" Alhamdulillah, tim relawan yang membawa bantuan untuk korban gempa akhirnya bisa tiba di kota Palu. Walaupun medannya sulit, tapi apapun bisa kita atasi dengan izin dan bimbingan Allah SWT," kata Direktur Utama BRIsyariah Moch. Hadi Santoso yang juga sempat meninjau langsung kota Palu pada hari Senin (1 Oktober 2018) dalam keterangan tertulisnya..
BRIsyariah diketahui menyalurkan bantuan kepada para pengungsi di Palu dan Donggala melalui Kantor Cabang Makassar. Bantuan yang dibawa berupa makanan siap saji, air minum, beras, mie instan, kompor, selimut, tenda, obat-obatan.
Total nilai bantuan yang mencapai Rp100 Juta dibawa relawan melalui jalan darat dari kota Makassar.
Medan yang sulit menjadikan perjalanan tim relawan dari Makassar memakan waktu yang cukup lama. Dengan pengawalan ketat personil TNI dan Polri, bantuan tersebut sampai di Palu dan siap didistribusikan.
Hadi yang meninjau lokasi musibah mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi kota Palu, Donggala dan masyarakat yang menjadi korban.
" Tentunya diawali niat baik dan tulus. Terima kasih untuk pihak-pihak yang telah mengawal bekerjasama, hingga akhirnya tim relawan dan bantuan bisa disalurkan sesegera mungkin bagi yang membutuhkan," katanya.
Menyinggung soal operasional perbankan di lokasi terdampak bencana, Hadi mengatakan perusahaan sampai saat ini masih melakukan inventarisir. Proses ini harus dilalui karena jaringan bahkan komunikasi di Palu masih belum lancar.
Kabar duka juga melanda BRIsyariah. Hadi mengatakan salah satu pegawainya menjadi satu diantara ribuan korban meninggal dalam bencana tersebut.
Pegawai bernama Anal Elkusdayana yang menjabat financing reviewer manajer di kantor cabang BRIsyariah Palu meninggal dunia tertimpa bangunan.
Saat gempa berlangsung, Anal diketahui tengah berada di lingkungan BRIsyariah Kantor Cabang Palu menanti waktu sholat Maghrib. Saat gempa mulai terjadi, beberapa rekan Anal sempat menyelamatkan diri. Malang, Anal tertimpa bangunan dan meninggal dunia.
" Sungguh kejadian ini menyisakan duka yang mendalam bagi kami keluarga besar BRIsyariah seluruh Indonesia," ungkap Hadi.
Selain menyalurkan bantuan, BRIsyariah juga terus membuka rekening donasi. Bagi masyarakat yang ingin membantu korban gempa di Palu dan Donggala, dapat menyalurkan sumbangan melalui rekening infaq shadaqah BRIsyariah 1003987716, Dompet Bencana dan Kemanusiaan melalui UPZ BAZNAS BRIsyariah 2020555555 a/n Badan Amil Zakat Nasional.
Donasi juga bisa disalurkan melalui rekening Aksi Peduli Bencana BRIsyariah dan Rumah Zakat 1000859172 a/n Yayasan Rumah Zakat Indonesia, aksi #indonesiabersamapalu-donggala BRIsyariah dan Aksi Cepat Tanggap di virtual account dengan nomor 1039726064 a/n Aksi Cepat Tanggap,aksi peduli gempa dan tsunami BRIsyariah bersama Baitul Maal Hidayatullah di nomor rekening 10838643847 a/n Baitul Maal Hidayatullah. Seluruh dana yang terkumpul akan disumbangkan kepada korban gempa Palu dan Donggala.(Sah)
Dream – Musibah gempa berkekuatan 7,7 skala richter di Donggala, Sulawesi Tengah yang diikuti gelombang tsunami di beberapa lokasi pada Jumat, 29 September 2018 mendorong banyak pihak untuk turut membantu meringankan beban para korban.
Tsunami yang dikabarkan mencapai ketinggian 2 meter, bahkan dikabarkan hingga 6 meter, telah menghancurkan kota Palu dan sekitarnya. Sejumlah rumah warga dan fasilitas umum hancur diterjang gelombang tsunami dan guncangan gempa.
Salah satu yang membuka akses untuk memberikan bantuan bagi para korban gempa dan tsunami Palu tersebut adalah PT BRIsyariah Tbk. Perusahaan membuka rekening khusus yang akan menampung donasi masyarakat.
“ Gempa yang terjadi di Donggala dan Palu Sulawesi Tengah bukan hanya duka bagi masyarakat Sulawesi Tengah, tapi juga bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kita perlu membantu meringankan beban mereka,” kata Corporate Secretary BRIsyariah, Indriati Tri Handayani, di Jakarta, dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Sabtu 29 September 2018.
Indriati mengatakan masyarakat bisa menyalurkan bantuannya melalui rekening infaq shadaqah BRIsyariah 1003987716. Nominal bantuan diakhiri dengan kode unik 422.
“ Bantuan masyarakat yang masuk ke rekening infaq shadaqah BRIsyariah akan disalurkan dalam bentuk dana tunai dan logistik, menyesuaikan kebutuhan korban,” kata dia.
Indriati mengatakan perusahaan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan di Donggala dan Palu. Tujuannya agar bank syariah ini bisa mengetahui secara pasti kebutuhan para korban gempa.
Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih terus dilakukan. Dengan keberadaan kondisi tersebut, BRIsyariah terus memantau kondisi di lokasi kejadian, dan menggulirkan bantuan kembali secara bertahap.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas